INFOSEMARANG.COM - Hevearita Gunaryati Rahayu, Wali Kota Semarang, bantah lomba nasi goreng Mba Ita adalah ajang kampanye.
Hal tersebut diungkap sang Wali Kota Semarang di acara "Final Lomba Nasi Goreng Khas Mba Ita" di Lapangan Simpang Lima Semarang.
Acara final lomba nasi goreng Mba Ita diikuti oleh 177 finalis perwakilan dari masing-masing kelurahan.
Baca Juga: Menpora Dito Ariotedjo Tanggapi Kekalahan Timnas di Final AFF 2023: Soal Keberuntungan
Melansir Antaranews, Wanita yang kerap dipanggil Mba Ita tersebut bantah soal kampanye lewat lomba.
"Enggak juga (kampanye), kalau bagi kami ya, mungkin ada orang yang seperti itu, silahkan, kami menggerakkan, saya kebetulan perempuan, kami ingin perempuan bisa hebat, bisa berdaya," katanya dikutip Infosemarang.com, 27 Agustus 2023.
Bahkan menurutnya kegiatan lomba semacam ini membuat masyarakat saling kenal.
Baca Juga: Mayang Adik Vanessa Angel Terancam Penjara 5 Tahun Usai Tertawakan Upacara HUT RI ke 78
"SAya dengar tadi dari ibu-ibu yang tadinya enggak kenal, garapgara nasi goreng mereka jadi guyub seakrang, walau kalah mereka masih punya grup WA," sambung Ita.
Pada acara puncak HUT RI di Kota Semarang itu turut hadir Puan Maharani, Ketua DPP PDIP.
Puan juga angkat bicara soal lomba nasi goreng Mba Ita yang ramai diikuti oleh warga RT/RW.
Baca Juga: TGB Hadiri Konsolidasi PDIP Jawa Tengah Ganjar Senyum Sumringah, Sinyal Cawapres?
" Ini acara yang menurut saya sangat baik, saya apresiasi, karena mengumpulkan ibu-ibu dari tingkat RT RW untuk berpartisipasi," kata Puan.
Adapun pemenang acara lomba nasi goreng Mba Ita adalah tim Kelurahan Jangli, Kelurahan Sumurejo pemenang yel-yel, dan juara umum Kelurahan Gisikdrono.***