Mengenal Bronkopneumonia, Penyakit yang Serang Warga Kota Semarang Dampak dari Kualitas Udara Buruk

bronkopneumonia, penyakit saluran pernafasan yang disebut serang banyak warga Kota Semarang dampak kualitas udara buruk (Sumber : alodokter)

INFOSEMARANG.COM - Baru-baru ini Dinas Kesehatan Kota Semarang mengungkap, banyak kasus penyakit yang menyerang warga mereka lantaran kualitas udara buruk.

Dinkes Kota Semarang mencatat, pada bulan juli 2023, kasus bronkopneumonia menjadi penyakit tertinggi di rawat inap.

Hal ini rupanya sangat dipengaruhi oleh kualitas udara Kota Semarang yang makin buruk, ditambah fenomena El Nino yang sebabkan udara makin panas.

Baca Juga: Maudy Ayunda dan Kim Bum Bakal Jadi Pasutri di Film Tanah Air Kedua, Tayang Kapan?

Apa itu penyakit bronkopneumonia ?

Melansir laman halodoc, bronkopneumonia merupakan jenis pneumonia yang mempengaruhi alveoli serta bronkus di dalam paru-paru.
Pneumonia itu sendiri ialah suatu kondisi yang mengakibatkan peradangan pada paru-paru, sehingga alveoli terisi oleh cairan.

Cairan ini mengganggu fungsi normal dari paru-paru, yang pada akhirnya menimbulkan berbagai masalah dalam proses pernapasan.

Bronkopneumonia dapat mengakibatkan inflamasi pada paru-paru, yang gejalanya bervariasi mulai dari yang ringan hingga yang parah, dan kemungkinan mencakup gejala seperti batuk, kesulitan dalam bernapas, dan juga demam.

Baca Juga: Cara Ubah Data BPJS Kesehatan dan 5 Alasan agar Pengajuan Tak Ditolak

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan seseorang bisa terjangkit bronkopneumonia adalah sebagai berikut:

  • Berusia di bawah 2 tahun.
  • Berusia di atas 65 tahun.
  • Merokok atau penggunaan alkohol berlebihan.
  • Mengalami infeksi pernapasan seperti pilek dan flu.
  • Mengidap penyakit paru-paru jangka panjang, seperti Penyakit Paru
  • Obstruktif Kronis (PPOK), cystic fibrosis, bronkiektasis, dan asma.
  • Mengalami gangguan kesehatan lainnya, seperti diabetes, gagal jantung, atau penyakit hati.
  • Kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti HIV atau gangguan autoimun tertentu.
  • Minum obat untuk menekan sistem kekebalan tubuh, seperti untuk kemoterapi, transplantasi organ, atau penggunaan steroid jangka panjang.
  • Menjalani operasi atau trauma baru-baru ini.

Baca Juga: Dampak Kualitas Udara Buruk di Kota Semarang, Dinas Kesehatan: Tertinggi Rawat Inap Bronkopnemonia


Tanda dan Gejala Bronkopneumonia


Tanda dan gejala bronkopneumonia menunjukkan variasi, tergantung pada tingkat keparahan kondisinya.

Gejala cenderung lebih parah pada individu dengan sistem kekebalan yang lebih rentan, seperti anak-anak, orang dewasa lanjut usia, atau individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Baca Juga: Waspada! Dinkes Sebut Kualitas Udara Kota Semarang Terkini Sangat Tidak Cocok Bagi Orang Tua dan Anak

Berikut adalah tanda dan gejala bronkopneumonia:

  • Demam.
  • Kesulitan dalam bernapas, seperti sesak napas.
  • Nyeri dada yang mungkin memburuk saat batuk atau bernapas dalam-dalam.
  • Batuk dengan dahak.
  • Berkeringat berlebihan.
  • Menggigil.
  • Nyeri pada otot.
  • Mudah merasa lelah.
  • Hilangnya nafsu makan.
  • Sakit kepala.
  • Kebingungan atau kehilangan orientasi, terutama pada orang dewasa lanjut usia.
  • Pusing.
  • Mual dan muntah.
  • Batuk berdarah.

Bagi warga Kota Semarang khususnya, agar selalu memperhatikan kualitas udara sebelum Anda beraktifitas.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI