INFOSEMARAN.COM - Melalui Dinas Kesehatan Kota Semarang, pemerintah mengimbau masyarakat Kota Atlas agar waspada terhadap penyakit Diare.
Hal ini disinyalir dampak dari musim kemarau panjang yang disebabkan fenomena alam El Nino.
Tak hanya membuat udara semakin panas, fenomena El Nino meneyebabkan kemarau panjang hingga pasokan air bersih kian menyusut di Kota Semarang.
Baca Juga: Mengenal Bronkopneumonia, Penyakit yang Serang Warga Kota Semarang Dampak dari Kualitas Udara Buruk
Melansir AntaraNews, Kepala Dinas Kesehatan Abdul Hakam menyebut, ketersediaan air yang terbatas karena musim kemarau panjang memungkinkan bakteri E.coli di luar ambang batas.
"Karena sumber air yang terbatas ini yang dipakai airnya mungkin saja ada kandungan E.coli di luar ambang batas, makanya saya bilang hati-hati," tutur Abdul, dikutip Infosemarang.com 29 Agustus 2023.
Abdul juga menuturkan sebaiknya warga lebih berhati-hati terhadap air yang diminum dan memastikan benar-benar layak.
Baca Juga: Maudy Ayunda dan Kim Bum Bakal Jadi Pasutri di Film Tanah Air Kedua, Tayang Kapan?
"Apakah benar-benar tidak mengandung E.Coli mengandung bakteri atau tidak, karena itu yang menyebabkan Diare," sambungnya.
Selain ketersediaan air, penting agar warga Kota Semarang memperhatikan sanitasi yang memadai.
Hal ini untuk menekan angka resiko penularan Diare.
Baca Juga: Cara Ubah Data BPJS Kesehatan dan 5 Alasan agar Pengajuan Tak Ditolak
"Sanitasi tidak hanya layak, tetapi harus aman, misalnya satu keluarga itu dengan dua anak punya septic tank, itu tiga tahun harus dikuras, kalau tidak bisa menyebabkan sumber air tercemar," kata Abdul.
Selain itu, Abdul menekankan agar warga Kota Semarang tetap menerapkan pola hidup bersih sepertihalnya saat COVID-19.
Dalam rentan bulan Juli 2023, Dinas Kesehatan mencatat ada 21.059 kasus Diare di Kota Semarang.***