INFOSEMARANG.COM -- Dalam menghadapi prediksi musim kemarau yang akan berlangsung hingga akhir September, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang aktif memberikan bantuan air bersih kepada warga terdampak.
Penyaluran air bersih ini akan terus ditingkatkan mengingat kemarau diperkirakan akan berlangsung lebih dari sebulan ke depan.
Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto, menyatakan bahwa BPBD telah meningkatkan persediaan air bersih sebagai langkah antisipasi terhadap dampak cuaca El Nino.
Baca Juga: Siaran Langsung Indosiar: Timnas Indonesia U-17 vs Korea Selatan Malam Ini, Kick Off 19.00 WIB
Hal ini dilakukan guna membantu warga yang terdampak kekeringan selama musim kemarau.
Berdasarkan data yang ada, terdapat empat wilayah yang rawan mengalami kekeringan, yaitu Kecamatan Tembalang (Rowosari), Kecamatan Banyumanik (Jabungan dan Gedawang), Kecamatan Ngaliyan (Gondoriyo, Wonosari), dan Kecamatan Genuk.
Bantuan Tangki Air Bersih untuk Warga Terdampak
Hingga kini, sudah ada 86 truk tangki air dari dana APBD Kota Semarang dan 13 tangki air bersih dari bantuan CSR yang telah disalurkan kepada warga terdampak.
"Terbanyak air bersih di salurkan ke warga rawan kekeringan seperti di daerah Jabungan, Wonosari, dan Rowosari, sedangkan sebagian kecil di wilayah Genuk. Biasanya untuk keperluan rumah tangga, mulai memasak, dan lainnya," katanya.
Tips Mengatasi Kekeringan dan Bahaya Kebakaran
Baca Juga: Curhat Pasien BPJS Diduga Ditelantarkan di Salah Satu RS Pontianak Viral, Tangan Sampai Membusuk
Dalam situasi musim kemarau yang berkepanjangan, masyarakat dihimbau untuk bijak dalam menggunakan air bersih, terutama untuk kebutuhan rumah tangga.
Penting untuk tidak bersikap boros terhadap air dan selalu menutup kran air yang tidak digunakan.
Selain itu, penting untuk menghindari tindakan-tindakan yang dapat memicu kebakaran, seperti tidak membakar sampah kering tanpa pengawasan hingga benar-benar mati dan tidak membuang puntung rokok yang masih menyala sembarangan.
Karena wilayah yang memiliki banyak ilalang dan sampah kering rentan terhadap kebakaran.
Dengan langkah-langkah preventif dan bantuan air bersih yang tepat, diharapkan masyarakat dapat menjalani musim kemarau dengan lebih aman dan nyaman.
Semua pihak diminta untuk berkontribusi dalam menjaga sumber daya air dan mencegah bencana kekeringan maupun kebakaran yang dapat terjadi akibat kelalaian.***