INFOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kota Semarang memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat dengan menambah enam proyek Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Rencananya, keenam proyek ini akan bisa rampung dan diresmikan pada bulan September 2023 mendatang.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan total Proyek Pamsimas ada di 96 lokasi. Tetapi, proyek akan diresmikan dalam waktu dekat sebanyak enam lokasi.
Baca Juga: KDRT di Kota Semarang Meningkat 40 Persen dari 2021 ke 2022, Tahun Ini Tercatat Sudah 142 Kasus
Proyek Pamsimas ini untuk membantu masyarakat yang sering mengalami kekeringan seperti di wilayah-wilayah Jabungan, Rowosari, dan Gondoriyo.
Dibangun dengan memperhatikan musim kemarau yang panjang, proyek ini akan memberikan solusi dalam menyediakan air bersih di titik-titik kritis.
"Nanti awal September akan kami tinjau sebelum diresmikan oleh Bapak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono)," ujar Ita, sapaannya usai mengadiri workshop Peningkatan Kapasitas Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KP-SPAMS) Kota Semarang, di Balai Kota Semarang, Rabu, 20 Agustus 2023.
Ita menekankan pentingnya peran Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KP-SPAMS) dalam mengelola proyek Pamsimas.
Kehadiran KP-SPAMS diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrim yang erat kaitannya dengan akses terhadap air bersih dan sanitasi.
Baca Juga: BIADAB! Ayah di Tangerang Tega Rudapaksa Anak Kandung Sendiri Selama 9 Tahun, Motif Pelaku Terungkap
Menghadapi Tantangan Fenomena El Nino
Tantangan dalam pemenuhan air bersih semakin meningkat dengan adanya fenomena El Nino.
Pemanasan global telah menyebabkan suhu semakin tinggi, yang berdampak pada musim kemarau yang lebih panjang dan intens.
Oleh karena itu, perencanaan yang baik dan pengelolaan yang profesional menjadi kunci dalam menjaga pasokan air bersih di Kota Semarang.
"BMKG menyampaikan suhu semakin panas. Kemarau lebih dari tiga tahun berturut-turut ke belakang. Sehingga, kita harus prepare dan menjaga," katanya.
Dengan adanya KP-SPAMS, diharapkan pengelolaan air bersih di Kota Semarang akan semakin terarah dan efektif. Sehingga bisa mendorong pengelolaan air bersih agar kebutuhan masyarakat Kota Semarang bisa terpenuhi.
"Dengan adanya workshop, pengelola lebih bagus mengelolanya. Ini musim kemarau dan kering. Pengelola menjaga agar Semarang tidak terjadi kekeringan meluas," katanya.***