INFOSEMARANG.COM- Pemerintah Kota Semarang terus melanjutkan upaya penurunan kabel fiber optik.
Pemkot Semarang akan mengganti kabel udara ke dalam jaringan bawah tanah atau ducting.
Penurunan ini mencakup kawasan Segitiga Emas, dengan tujuan untuk memperindah kota sekaligus mencegah kecelakaan.
Baca Juga: Indonesia Akan Luncurkan Satelit Saingi Google Maps? Ada Detail Peta Wilayah Indonesia
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Ita, menjelaskan Pemkot Semarang bersama Telkom, Telkomsel, Moratelindo, dan PT BPS serta BUMD Semarang telah bekerja sama untuk menurunkan kabel di ducting.
Dikutip Infosemarang.com dari Antara News, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita menyebutkan.
"Hari ini, Pemkot Semarang bersama Telkom, Telkomsel, Moratelindo, bersama PT BPS, BUMD Semarang menurunkan kabel di 'ducting'," katanya seperti dikutip Infosemarang.com pada 1 September 2023.
Baca Juga: Pemkab Magelang Adakan Borobudur Night Carnival untuk Dorong Pariwisata Daerah
Penurunan kabel fiber optik tersebut bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan merapihkan tata kota.
Menurut Ita, pemasangan kabel, termasuk fiber optik, di bawah tanah lebih aman.
Daripada kabel udara yang rawan menyebabkan bencana dan kecelakaan, seperti yang baru-baru ini terjadi di Jakarta.
Baca Juga: Cara Ajukan Pangkat Anumerta untuk PNS yang Tewas, Ini Dampak yang Didapat
"Kemarin, kita semua tahu di Jakarta terjadi kecelakaan atau musibah karena kabel (fiber optik, red.) menjuntai yang mengakibatkan korban,"
Dengan menggunakan sistem ducting, penataan kota akan menjadi lebih rapi, indah, serta memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat dan pengguna jalan.
Tujuannya adalah agar kota terlihat cantik, aman, dan sudah memiliki jaringan 5G.
Baca Juga: Rektor UNS Solo Dipanggil Kejati Jawa Tengah, Ternyata ini Kasusnya
Penggunaan ducting ini tidak hanya berlaku di kawasan Segitiga Emas, melainkan juga di seluruh kota.
Sistem ducting telah diawali dengan penerapannya di Kota Lama Semarang, di mana kini tata kota sudah terlihat rapi dan tidak ada lagi kabel udara yang mengganggu.
Meskipun penerapan sistem ducting memerlukan biaya, Ita berharap bahwa kolaborasi dengan perusahaan penyelenggara telekomunikasi akan membawa manfaat jangka panjang.
Baca Juga: CATAT! Ini Ukuran File Dokumen Pendaftaran CPNS 2023 di SSCASN, Jangan Sampai Salah dan Asal Upload
Kepala KSO BPS Moratelindo, Resi Bramani, mengatakan bahwa proyek ini akan memerlukan waktu sekitar dua bulan untuk selesai.
Segala aspek perawatan akan menjadi lebih mudah dan aman karena kabel fiber optik berada di bawah tanah
Serta tidak ada lagi risiko putus kabel akibat hewan pengerat atau kecelakaan.***