INFOSEMARANG.COM -- Dampak dari fenomena El Nino telah membawa tantangan serius bagi Kota Semarang, terutama terkait dengan kekeringan yang berdampak pada taman-taman kota.
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu turun lakukan pengecekan memastikan bahwa taman-taman kota mendapat perawatan yang layak.
Ternyata yang dia lihat tidak seperti yang dibayangkan. Banyak tanaman di fasilitas umum mati karena kekurangan air dan timbunan sampah di saluran air.
Baca Juga: Atasi Polusi Udara, Pemkot Semarang Bakal Tambah Pohon Peneduh Kawasan Jalan Utama
“Ini saya turun ke lapangan mengecek, karena yang pertama untuk melihat adanya fenomena El Nino karena musim kemarau sehingga banyak tanaman ini mati,” ujar Mbak Ita dikutip dari website resmi saat melakukan tinjuan ke sejumlah titik pada Senin, 4 September 2023.
Mbak Ita, sapaan akrab Wali kota Semarang, mengajak dan mendorong seluruh jajaran Pemerintah Kota Semarang untuk lebih peduli dan proaktif dalam merawat tanaman-tanaman di fasilitas umum, terutama taman-taman kota.
Ia menegaskan bahwa minimal tindakan yang perlu dilakukan adalah menyirami tanaman-tanaman tersebut secara teratur.
“Saya minta kepada teman-teman ini untuk aware, baik dinas-dinas terkait sampai ke bawah-bawahnya ini aware, perhatian gitu lho,” tegas Ita di hadapan sejumlah Kepala OPD dan kepala bidang terkait.
Lebih lanjut, Wali kota menginstruksikan jika memang harus disiram dengan menghemat air, maka bisa dilakukan malam hari setelah Maghrib sampai Subuh.
Selain itu, Wali kota juga menekankan pentingnya peran dinas terkait dalam pemeliharaan taman-taman kota.
Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi di mana tanaman-tanaman yang indah dan berharga dapat mati hanya karena kurangnya perawatan yang tepat.
Ita menegaskan agar dinas terkait tidak hanya lihai menyusun anggaran dan membuat taman, namun juga harus mampu merawatnya dengan baik.
“Sangat disayangkan, tanaman yang bagus mati hanya karena awalnya kekurangan air akibat tidak disiram. Banyak dari teman-teman dinas bisa membuat tapi nggak bisa merawat,” katanya.
Wali kota Hevearita Gunaryanti Rahayu juga memberikan saran konstruktif lainnya. Ia menyarankan agar dinas terkait menjadi lebih selektif dalam memilih jenis tanaman yang ditanam di taman-taman kota.
Baca Juga: Jangan Langsung Pulang! The Nun 2 Akan Hadirkan Mid Credit Scene, Tentang Apa?
Tanaman yang tahan terhadap panas dan tidak memerlukan banyak air seperti suruh-suruhan atau kacang-kacangan menjadi pilihan yang bijak.
“Tidak harus yang macam-macam atau aneh terpenting adalah bersih, nyaman dan hijau. Tanaman tidak usah pilih yang mahal yang penting tahan terhadap panas, yang sudah disampaikan tadi seperti suruh-suruhan, bayam-bayaman,” katanya.
Selain merawat taman-taman kota, Wali kota juga menggarisbawahi pentingnya upaya pencegahan banjir. Upaya percepatan dalam mengatasi permasalahan saluran air perlu ditingkatkan.
Menurutnya Pemkot harus memberi prioritas pada pengelolaan dan pengendalian banjir. Tindakan yang perlu dilakukan saat ini, harus segera diimplementasikan.
Wali kota juga mengingatkan agar Dinas Pekerjaan Umum tidak lengah saat ini tidak banjir, karena curah hujan tinggi yang biasanya terjadi pada bulan Oktober-November dapat mengakibatkan air naik.***