Geger kabar seorang pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, melakukan pelecehan seksual terhadap santrinya.
INFOSEMARANG.COM - Warga heboh mencuatnya kabar seorang kiai pimpinan pondok pesantren di Gajahmungkur, Kota Semarang, melakukan tindak pelecehan seksual kepada santrinya.
Pondok pesantren ini diketahui berlokasi di Kelurahan Lempongsari tepatnya di RT 3 RW 4. Dari kesaksian warga setempat, kiai ini kerap memberikan hukuman fisik kepada sejumlah santri.
Seorang warga, seperti dikutip dari @beritasemaranghariini, mengaku pernah melihat seorang santri yang mendapat hukuman fisik berbeda-beda.
Baca Juga: Pemkot Semarang Dampingi Santriwati Korban Pelecehan oleh Pimpinan Pondok
Santri laki-laki yang melakukan kesalahan pernah dihukum jalan jongkok selama beberapa jam. Ada pula santri laki-laki lain yang mendapat perlakuan tidak senonoh, seperti ditelanjangi dan diminta mengambil air di pondok bagian bawah.
Warga menyebut jika santri laki-laki yang ditelanjangi merupakan santri anak kecil. Bahkan akibat dari hukuman yang didapat, santri tersebut mendapat bekas luka yakni punggungnya yang lebam.
Aksi kiai yang nekat memberi hukuman fisik yang dianggap keterlaluan ini sempat ditegur oleh warga sekitar. Namun pihak ponpes rupanya memilih untuk menutup telinga dan tetap nekat memberi hukuman fisik kepada para santri.
Diberitakan sebelumnya, kiai ponpes ini dilaporkan atas kasus pelecehan seksual terhadap santri perempuan. Pihak keluarga yang tak terima akan menempuh jalur hukum terkait kasus ini.
***