INFOSEMARANG.COM- Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memiliki visi untuk mengubah Balai Kota menjadi bangunan ramah lingkungan atau yang disebut Green Bulding.
Mbak Ita menginginkan kawasan kantor Pemkot Semarang yang dikelilingi oleh hijauan yang bersih dari sampah.
Menurut Wali Kota yang sempat viral dengan lomba nasi goreng Mbak Ita itu hal ini dapat menjadi contoh yang baik bagi daerah yang lain.
Baca Juga: Dendy dan Egy Lesatkan Gol, Antar Indonesia Menang 2-0 Lawan Turkmenistan di FIFA Matchday
Dikutip Infosemarang.com dari Antara, Mbak Ita menyebutkan.
"Saya memeriksa halaman Balai Kota yang menurut saya kurang bersih masih terdapat banyak puntung rokok dan plastik," ujar Ita seperti dikutip Infosemarang.com pada 9 September 2023.
Ita juga meluangkan waktu untuk mengelilingi area Balai Kota Semarang untuk mengevaluasi kebersihan, keindahan, dan penghijauan.
Terutama mengingat dampak musim kemarau panjang akibat El Nino.
Menurutnya, menjaga kebersihan dan keindahan Balai Kota sangat penting agar semua orang yang berkunjung mendapatkan kesan yang positif, terutama para tamu dari kabupaten/kota lain.
Sebagai wanita pertama yang memegang jabatan Wali Kota Semarang.
Ia berkeinginan memberikan kesan yang mendalam kepada tamu-tamu dari kabupaten atau kota lain yang datang berkunjung ke Balai Kota Semarang.
Baca Juga: Hati-Hati! Gagal Jantung Bisa Disebabkan Polusi Udara Akut PM 2.5
Dengan memiliki halaman Balai Kota Semarang yang indah dan gedung perkantoran yang ramah lingkungan.
Mbak Ita berharap Pemerintah Kota Semarang dapat menjadi contoh yang patut diikuti oleh kabupaten/kota lain dalam pengelolaan kantor pemerintahan.
“Kita semua tahu bahwa beberapa kabupaten atau kota datang ke sini, jadi kita ingin memberikan kesan yang lebih baik di Kota Semarang," lanjutnya.
"Bagaimana kita bisa menjadi contoh dalam pengelolaan kantor pemerintahan," ungkapnya.
Terutama dalam hal perawatan tanaman, ia meminta agar perhatian khusus diberikan.
Terutama selama musim kemarau seperti sekarang, dengan penyiraman intensif dan pemberian pupuk secara berkala.
"Saya melihat bahwa tanaman-tanaman ini memerlukan lebih banyak perhatian, seperti membersihkan rumput liar dan memberikan pupuk agar tetap subur dan indah," jelasnya.
Selain itu, Wali Kota Semarang yang ke-15 ini juga berharap agar dinas-dinas terkait dapat bekerja sama dan saling mendukung untuk menciptakan Balai Kota Semarang yang ramah lingkungan.
"Balai Kota Semarang seharusnya menjadi pusat perhatian di Kota Semarang, oleh karena itu saya mengharapkan agar Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pertanian dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan ini," tambahnya.***