INFOSEMARANG.COM- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah (Jateng) telah mengidentifikasi bahwa wilayah Soloraya memiliki potensi konflik yang meningkat menjelang Pemilu 2024.
Dalam konteks ini, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan nilai-nilai toleransi sebagai upaya meminimalisir potensi konflik tersebut.
Kepala Kesbangpol Jateng, Haerudin, menekankan bahwa perbedaan pendapat antarwarga harus dikelola dengan bijak tanpa merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca Juga: Fitur Baru WhatsApp, Bisa Pisahkan Obrolan Grup dengan Chat Personal, Masih dalam Tahap Pengembangan
Menurutnya Ini memerlukan kedewasaan dalam bersikap serta saling menghargai perbedaan.
Dikutip Infosemarang.com dari Instagram @berita_jateng, Haerudin menyebutkan.
"Perbedaan itu sebuah keniscayaan, tapi persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini harus kita jaga bersama. Pemilu yang berjalan damai dan sukses maka kita akan melanjutkan pembangunan dan pemerintahan untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Haerudin seperti dikutip Infosemarang.com pada 11 September 2023.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Muncul di Tayangan Azan Maghrib, PDIP: Bukan Politisasi Agama
Meskipun wilayah Soloraya diidentifikasi sebagai daerah berpotensi konflik, Haerudin mencatat bahwa situasinya saat ini masih kondusif. Jawa Tengah, sebagai "center of gravity."
Yang berarti Jateng khususnya Solo Raya menjadi pusat perhatian dalam dinamika politik, dan oleh karena itu, perlu dijaga dengan baik.
Menghadapi masa kampanye yang akan dimulai pada 28 November 2023, Kesbangpol Jateng telah mengajak masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai toleransi.
Baca Juga: Pelatih Timnas Jerman Hansi Flick Dipecat Usai Tumbang Dari Jepang 1-4
Mereka meminta semua elemen masyarakat untuk bersatu dalam mencegah timbulnya konflik, termasuk dengan melawan penyebaran informasi palsu (hoaks), isu SARA, dan ujaran kebencian.
"Tentu semua elemen media, Kesbangpol bersama dengan organisasi kemasyarakatan untuk sama-sama menjaganya," lanjutnya.
"Kita sama-sama melawan hoaks dan ujaran kebencian dengan narasi-narasi positif, kita mengedepankan toleransi dengan saling menghargai," tegas Haerudin.
Baca Juga: Sinopsis Film Horor Terbaru "Lampir", Bakal Tayang di Bioskop Akhir Tahun 2023
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah mencatat daerah-daerah yang masuk dalam kategori rawan tinggi pada Pemilu 2024 dan Pemilihan Serentak 2024.
Dari 85 daerah yang masuk dalam kategori tersebut, tujuh di antaranya berlokasi di Jawa Tengah.
Termasuk Kota Semarang, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Kendal.***