Kekeringan Meluas di Kota Semarang, Anggaran APBD 2023 Habis, BPBD Andalkan Dana CSR

BPBD terus salurkan bantuan air bersih hadapi kekeringan yang semakin meluas. (Sumber : Dok. BPBD Kota Semarang)

INFOSEMARANG.COM -- Kota Semarang, seperti banyak wilayah lainnya, saat ini menghadapi tantangan serius akibat musim kemarau yang berkepanjangan sebagai dampak dari fenomena El Nino.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto, mengungkapkan bahwa daerah yang mengalami kekurangan air bersih semakin meluas.

Bahkan, kecamatan yang sebelumnya tidak pernah menghadapi masalah ini, seperti Gunungpati dan Kelurahan Cepogo, kini juga mengalami kekurangan air bersih.

Baca Juga: Viral Guru Honorer Favorit Dipecat Usai Laporkan Kepala Sekolah yang Korup, Difitnah Tidak Loyal dan Patuh Pada Pemimpin

Permintaan air bersih dari masyarakat terus meningkat, dengan rata-rata enam tangki air bersih setiap minggunya. Setiap tangki memiliki kapasitas sekitar 5.000 liter.

"Bahkan, salah satu kecamatan yang biasanya tidak pernah. Hari ini, muncul permintaan, yakni di Gunungpati, Kelurahan Cepogo," kata Endro dikutip dari Antara pada Kamis, 14 September 2023.

Meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, BPBD Kota Semarang telah menunjukkan respons yang cepat dalam memenuhi permintaan air bersih dari masyarakat.

Endro menjelaskan bahwa setelah menerima permohonan dari masyarakat, mereka hanya memerlukan satu hari untuk mengirimkan bantuan air bersih.

Sebagai contoh, permintaan yang masuk pada 12 September langsung ditindaklanjuti, memastikan keberlanjutan pasokan air bersih kepada masyarakat.

Baca Juga: Daftar Stadion Penyelenggaran Piala Dunia U17 2023 Indonesia, Manahan Solo Jadi Venue Semifinal dan Final

BPBD Kota Semarang secara rutin mendistribusikan bantuan air bersih ke berbagai wilayah yang terdampak kekeringan. Contohnya adalah distribusi di Gedawang dan Jabungan di Kecamatan Banyumanik.

Selain itu, Gunungpati di Cepoko juga menerima satu tangki air bersih, sementara Kecamatan Ngaliyan mendapatkan satu tangki di Beringin.

Seiring dengan meluasnya wilayah yang terdampak kekeringan, Endro mengakui bahwa persediaan air bersih dari dana APBD 2023 telah habis.

Hal ini membuat BPBD Kota Semarang harus mengandalkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan.

"Kemampuan BPBD untuk penyediaan air bersih dari dana APBD 2023 ini sudah habis, nol. Kami ini sekarang bergerak mendistribusikan hanya dari pihak ketiga, CSR," katanya.

Baca Juga: Profil Welberlieskott de Halim Jardim, Wonderkid Sao Paulo Brazil yang Bakal Gabung Timnas U17

Meskipun demikian, mereka terus berupaya menggalang bantuan CSR dan telah berhasil mengumpulkan sekitar 25 tangki air bersih dari berbagai perusahaan.

Dari jumlah tersebut, sekitar 10 tangki telah terserap, sementara 15 tangki sisanya menjadi stok cadangan untuk kebutuhan mendatang.

Endro berharap bahwa musim kemarau yang panjang akibat fenomena El Nino ini segera berakhir, sehingga kebutuhan akan air bersih masyarakat dapat terpenuhi seperti sebelumnya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI