INFOSEMARANG.COM- Musibah kebakaran lahan kosong atau petak ilalang telah melanda Kota Semarang pada awal hingga pertengahan September 2023.
Total kasus kebakaran yang terjadi di kota ini mencapai angka 59 dalam dua pekan terakhir.
Kepala Dinas Damkar Kota Semarang, Nurkholis, mengingatkan masyarakat akan pentingnya kerja bakti membersihkan lahan-lahan kosong yang tumbuh ilalang atau rumput kering guna mencegah kebakaran.
Baca Juga: Biadab! Pria di Cilacap Rudapaksa dan Bunuh Wanita Difabel, Mayat Dibuang Ke Septic Tank
Dikutip Infosemarang.com dari Antara, Nurkholis menyatakan.
"Bisa dikatakan kebakaran rerumputan dan ilalang kering hampir 80 persen. Ini mulai Juli, Agustus, dan September ini,” katanya seperti dikutip Infosemarang.com pada 15 September 2023.
Nurkholis menyatakan bahwa kejadian kebakaran lahan kosong yang ditumbuhi ilalang mulai meningkat.
Baca Juga: Benda Bercahaya di Langit Bikin Heboh Warga Klaten hingga Jogja, Meteor Jatuh?
Pada periode Juli, Agustus, dan September, seiring berlangsungnya musim kemarau panjang yang dipengaruhi oleh El Nino.
Dia mengakui bahwa lahan-lahan yang tidak dimanfaatkan dengan baik dan ditumbuhi ilalang serta rumput liar kering sangat rentan terhadap kebakaran.
"Kalau dari Damkar, kami terus berupaya antisipasi. Namun, di satu sisi memang perlu ada peran serta masyarakat, seperti menaati imbauan jangan sampai membakar sampah,” katanya.
Baca Juga: Ada Kemungkinan Meluas Jika Tak Berhasil Dipadamkan, Kini 500 Hektar Area Bromo Terbakar Habis
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P Martanto, juga telah memperingatkan mengenai risiko kebakaran yang terjadi di lahan-lahan kosong yang tumbuh ilalang dan rumput.
Endro mendorong masyarakat untuk selalu waspada dan berusaha mencegah kebakaran dengan cara membersihkan lahan kosong secara rutin dari ilalang kering dan sampah.
Kebakaran yang terjadi hampir setiap hari di Kota Semarang sering kali disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelalaian manusia seperti membuang puntung rokok sembarangan.
Baca Juga: Duh! Guru di Pangandaran Jual Aset Sekolah Gegara Kecanduan Judi Online
Selain itu, kebakaran ilalang juga bisa dipicu oleh faktor alam, seperti gesekan antar ilalang kering sendiri.
Terutama dalam kondisi kering selama musim kemarau panjang yang dipengaruhi oleh El Nino.
"Kami kemarin juga melihat laporan karena gesekan ilalang kering sendiri yang menimbulkan api," tuturnya.
Baca Juga: Wajib Tahu, 3 Perbedaan Formasi Penjaga Tahanan Kemenkumham vs Kejaksaan RI
"Kebakaran di Wonosari, saya melihat titik apinya jauh dari tempat yang bisa dijangkau orang,” katanya.
Kedua pejabat ini menggarisbawahi pentingnya peran serta masyarakat dalam mencegah kebakaran dan menaati imbauan, termasuk untuk tidak membakar sampah sembarangan.
Meskipun pihak berwenang terus berupaya dalam upaya pencegahan, kerjasama aktif dari masyarakat sangat penting untuk mengatasi masalah ini.***