INFOSEMARANG.COM - Seorang pemuda ditemukan tewas di kawasan perumahan Bukit Emerald, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang rupanya dibunuh oleh kawannya sendiri.
Diketahui, ada enam orang tersangka yang berhasil diamankan Resmob Polrestabes Semarang, sejak hari kamis 14 September 2023 kemarin.
Dari keterangan yang disampaikan dalam konferensi pers, Polrestabes Semarang meyebutkan, keenam pelaku diringkus di rumahnya masing-masing.
Baca Juga: Tak Sekali, Ivans Drajat Kapolsek Komodo Pernah Tersangkut Kasus KDRT Hingga Intimidasi Wartawan
"Mereka ditangkap dir umah masing-masing," kata Kanit Resmob Polrestabes Semarang, AKP Doinisius Yudi.
Mereka adalah warga Semarang bernama Agung Rahmanto (26), Mika Faqih Aryaputra (19), Plateau Malik Kusuma (21), Haidar Saputra (21), Muhammad Haris Widitanto (20), dan Bagus Putra Pratama (19).
Dion menuturkan, korban dihabisi temannya itu pada 14 September dinihari, di Warnet daerah klipang, Tembalang.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Religi Makam Wali Penyebar Islam di Semarang, Salah Satunya Paling Terkenal..
Setelah sebelumnya korban, Muhamad Adit Anwar dijemput oleh pelaku, dan di bawa ke warnet tersebut.
"Korban kemudian diajak tersangka Bagus potong rambut di samping kiri warnet. Setelah itu korban ditanya tersangka Bagus, 'uangnya buat apa?'. Masalahnya kurang lebih soal uang," terang Dion.
Pelaku bernama Bagus menjelaskan, sebelumnya korban mengambil dompet miliknya yang berisi uang Rp 600 Ribu.
Namun, saat ditanya kemana perginya uang dalam dompet oleh pelaku, korban menjawab dengan berbelit.
"Saya punya masalah dari awal. Si almarhum ambil uang di dompet saya waktu tidur di rumah saya. Saya nggak nglegewa (mengira). Waktu saya ke warnet, saya pulang lagi di rumah ambil uang, ternyata dompet nggak ada. Saya tanya ke teman saya apakah tahu korban di mana. Seminggu kemudian saya ketemu orang yang tahu, kemudian dijemput," ujar Bagus.
Baca Juga: Heboh HOAKS Bansos Dicabut Karena Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan, INI FAKTANYA
Korban dianiaya lantaran tdak menjawab seperti yang diharapkan pelaku, bersama teman lainnya korban dipukuli habis-habisan.
Setelah insiden pemukulan tersebut, pelaku membawa korban ke rumahnya di Perumahan Emerald.
Saat itulah korban meninggal di rumah Bagus, polisi mendatangi lokasi dan melakukan autopsi yang hasilnya korban tewas akibat pendarahan di otak.***