INFOSEMARANG.COM - Ketua BEM Universitas Diponegoro (Undip), Hanif Alfattah, diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi yang terkait dengan anggaran kegiatan Orientasi Diponegoro Muda (ODM) 2023.
Informasi ini awalnya disampaikan oleh pihak Senat Mahasiswa Undip, yang kemudian mengundang Ketua BEM dan Badan Pengurus Harian (BPH) ODM untuk memberikan klarifikasi terkait tuduhan tersebut.
Dilansir oleh Infosemarang.com dari akun resmi Senat Mahasiswa Undip di Instagram @smundip pada tanggal 15 September 2023, kabar ini disampaikan kepada publik.
Baca Juga: Timnas U-17 Indonesia Berlaga di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada Piala Dunia U-17 2023
Dalam upaya menyelesaikan permasalahan ini, Senat Mahasiswa telah melakukan pemanggilan kepada pihak terkait sebanyak empat kali.
Panggilan pertama dilaksanakan pada Selasa, 29 Agustus 2023 pukul 16.30 WIB berjalan kurang lancar karena ada beberapa pihak yang tidak dapat hadir.
Selanjutnya, terdapat panggilan kedua yang diselenggarakan pada Minggu, 3 September 2023, jam 10.00 WIB.
Sayangnya, panggilan ini dianggap kurang kooperatif karena beberapa persyaratan dokumen belum terpenuhi.
Kemudian, pada Jumat, 8 September 2023, panggilan ketiga digelar dan berakhir dengan kesimpulan bahwa pihak BEM diduga terlibat dalam penyimpangan keuangan ODM.
Detail penyimpangan keuangan tersebut adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Live Indosiar Persib Bandung vs Persikabo 1973, Laga Pekan ke-12 BRI Liga 1 2023/24
Uang sewa tempat: Rp15.000.000
Biaya kebersihan: Rp350.000
Tagihan listrik: Rp750.000
Dugaan pemalsuan bukti transaksi: Rp10.500.000
Selanjutnya, panggilan keempat yang awalnya dijadwalkan pada Kamis, 14 September 2023, pukul 19.30 WIB tidak dapat dilaksanakan.
Ini disebabkan oleh ketidakhadiran Ketua BEM Undip dan anggota BPH ODM Undip.
Kabarnya, Ketua BEM Undip berhalangan hadir sementara anggota BPH ODM Undip dilaporkan sedang sakit.***