Helikopter Water Bombing Bakal Dikerahkan untuk Pendinginan Kebakaran TPA Jatibarang, Semarang

Ilustrasi | Helikopter waterbombing bakal dikerahkan untuk pendingingan kebakaran TPA Jatibarang, Semarang. (Sumber : BNPB)

INFOSEMARANG.COM -- Pemadaman Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Semarang yang sedang dalam tahap pendinginan akan diupayakan menggunakan water bombing atau bom air melalui helikopter.

Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan hal tersebut merupakan arahan dari Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana.

Ita, panggilan akrab Hevearita, mengungkapkan bahwa hari ini dia akan menandatangani penetapan status tanggap darurat sebagai persyaratan untuk meminta bantuan bom air.

Baca Juga: VIRAL! Kronologi Bunuh Diri Diduga Akibat Teror DC Pinjol Adakami, Catatan Kematian Disebut Palsu dan Teror Terus Berlanjut

Disamping itu, Wali Kota mengungkapkan dengan penetapan status tanggap darurat, kerusakan pada mobil pembadam kebarakan bisa diperbaiki dengan

Rencananya, helikopter yang membawa bom air akan menuju Semarang setelah menyelesaikan misi pemadaman di TPA Putri Cempo, Solo.

"Pak Pj Gubernur juga menyampaikan water bomber dari Solo. Setelah Solo, nanti ke Semarang," katanya dikutip dari Antara, Selasa, 19 September 2023.

Ita mengakui bahwa meskipun TPA Jatibarang sedang dalam tahap pendinginan, masih ada kemungkinan titik api dapat muncul kembali.

Baca Juga: NGERI! Kornea Nagita Slavina Robek Gegara Kena Bola Tenis, Begini Kondisinya Sekarang

Hal tersebut perlu diantisipasi mengingat material yang terbakar mengandung gas metana.

Ditinjau dari lokasi kebakaran, TPA Jatibarang memiliki kandungan gas metana yang signifikan, yang berpotensi memicu peningkatan api, dan jika dibiarkan, api dapat menyebar, bahkan di area pasif.

Mbak Ita mengungkapkan, sebelumnya melalui pantauan drone titik api mencapai ketinggian 30m hingga 60m.

Sedangkan titik api yang berada dalam tumpukan sampah tidak dapat dideteksi.

"Makanya semalam Pak Pj Gubernur memberikan arahan water bombing sehingga (pemadaman, red) bisa sampai bener-bener ke bawah," katanya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI