INFOSEMARANG.COM - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, masih menantikan kedatangan tim water bombing yang saat ini beroperasi di Solo.
Ditunggu Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita, untuk membantu dalam upaya pendinginan TPA Jatibarang setelah terjadi kebakaran.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Ita, menyampaikan hal ini saat mengunjungi lokasi kebakaran susulan di TPA Jatibarang.
Melansir AntaraNews Jateng, Mbak Ita menjelaskan bahwa saat ini tim water bombing masih aktif di TPA Putri Cempo di Solo untuk memadamkan kebakaran di sana.
"Pada saat ini, kami masih menunggu kedatangan tim water bombing yang masih berada di Solo. Karena di sana masih berlangsung proses pemadaman di TPA Putri Cempo," kata Mbak Ita, dikutip Infosemarang.com 23 September 2023.
Ita menjelaskan bahwa proses pemadaman di TPA Jatibarang masih dalam tahap pendinginan karena kemungkinan masih ada bara api yang tersisa di tumpukan sampah bagian bawah.
Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan gas metana dalam tumpukan sampah tersebut.
"Kami telah berkoordinasi dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng untuk memastikan apakah masih diperlukan tim 'water bombing'. Kami tetap memerlukannya," tambahnya.
Ita menyoroti bahwa tumpukan sampah yang telah terbakar memiliki tinggi hingga puluhan meter dan mengandung gas metana, sehingga masih ada kemungkinan adanya titik-titik api di lapisan yang lebih dalam.
"Seperti yang terlihat dari penggunaan water bombing di TPA Putri Cempo, itu sangat efektif. Awalnya masih ada bara, tetapi setelah 'water bombing', situasinya berubah," jelasnya.
Ita berharap bahwa proses pemadaman di TPA Putri Cempo dapat segera diselesaikan sehingga tim water bombing menggunakan helikopter dapat beralih untuk membantu pemadaman di TPA Jatibarang.
Sebelumnya, kebakaran melanda TPA Jatibarang, Kota Semarang, pada Senin (18/9) dan proses pemadaman baru mencapai tahap pendinginan pada Selasa (19/9) sekitar pukul 04.00 WIB.
Kebakaran ini melibatkan dua zona yang mencakup lima hektar, termasuk zona bekas TPA sampah yang tidak aktif dan zona bekas pabrik pupuk di bawahnya.
Proses pendinginan bekas kebakaran sampah di TPA Jatibarang diperkirakan akan memakan waktu sekitar seminggu hingga selesai. Wali Kota Semarang telah mengajukan bantuan pemadaman menggunakan "water bombing" seperti yang digunakan di TPA Putri Cempo dan Gunung Bromo.
Sementara itu, prosentase pemadaman di TPA Putri Cempo tinggal tersisa sekitar 20-30 persen dengan bantuan water bombing, yang telah berlangsung selama beberapa hari.
Baca Juga: Kemenag Buka Seleksi PPPK Tenaga Kesehatan, Ini Formasi, dan Cara Pendaftaran
Pemadaman manual tetap dilakukan pada malam hari melalui penyemprotan darat untuk memaksimalkan upaya pemadaman.***