Ajudan Kapolda Kalimantan Utara Bakal Autopsi di Semarang, Usai Tewas Misterius, Diduga Akibat Senjata Api

Elsa Krismawati
Sabtu 23 September 2023, 17:10 WIB
Ilustrasi: Ajudan Kapolda Kalimantan Utara tewas misterius akibat senjata api (Sumber : pexels.com)

Ilustrasi: Ajudan Kapolda Kalimantan Utara tewas misterius akibat senjata api (Sumber : pexels.com)

INFOSEMARANG.COM - Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya telah menjelaskan bahwa jenazah Brigpol Setyo Herlambang (SH), yang merupakan ajudannya, telah diautopsi di RS Bhayangkara Semarang sesuai dengan permintaan keluarga.

Pasca-autopsi, rencananya jenazah akan dimakamkan di Kendal.

"Kenapa di sini? Permintaan keluarga, kami menghormatinya. Kami bekerja sama dengan Polda Jateng untuk melengkapi pemeriksaan dan mendalami kasus ini," kata Daniel saat berada di RS Bhayangkara Semarang,dikutip Infosemarang.com, 23 September 2023.

Baca Juga: Kebakaran TPA Jatibarang Belum Padam 100 Persen, Wali Kota Semarang Sebut Masih Tunggu Water Bombing dari Solo

Ia menjelaskan bahwa autopsi dilakukan untuk menentukan penyebab kematian dengan pasti.

Ketika ditanya mengenai luka yang ditemukan pada korban, Daniel mengatakan bahwa informasi akan disampaikan setelah hasil autopsi mendapatkan kejelasan.

"Hari ini, kami melakukan autopsi terhadap jenazah untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci dan ilmiah mengenai penyebab kematian agar semuanya menjadi jelas," ungkap Daniel.

Baca Juga: Live Streaming Indosiar, Bhayangkara Berusaha Raih Kemenangan Perdana di Kandang Lawan Persib Bandung di BRI Liga 1 2023/24

"Tentang luka-luka, kami akan memberikan penjelasan lebih lanjut oleh pihak yang berwenang dalam bidang kesehatan. Informasi terbatas saat ini, terutama kepada keluarga. Namun, begitu ada kepastian, kami akan segera mengkomunikasikannya," tambahnya.

Daniel juga mengungkapkan bahwa Brigpol Setyo Herlambang telah menjadi ajudan atau pengawal pribadinya selama sekitar tiga hingga empat bulan terakhir.

"Sudah sekitar tiga sampai empat bulan lalu," katanya.

Baca Juga: Siapa Budi Said? Crazy Rich Surabaya, Bikin PT ANTAM Kalah Gugatan dan Harus Ganti Rugi Rp 1,1 Triliun, Ini Profilnya!

Sebelumnya, korban ditemukan meninggal di kamarnya pada hari Jumat siang yang lalu.

Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Budi Rachmat, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.10 WITA.

"Korban ditemukan dalam keadaan bersimbah darah dengan senjata api jenis HS-9 dan nomor Senpi: HS178837 Inventaris Dinas yang tergeletak di sampingnya," kata Budi dalam keterangannya pada Jumat 22 September 2023.

Diduga korban meninggal akibat tertembak saat sedang membersihkan senjata.

Baca Juga: Gudang Terbakar di Kawasan Industri Candi, Jatibarang, Semarang, Pemadaman Dibantu Helikopter Water Bombing

Setelah menjalani autopsi di Semarang, rencananya jenazah akan dimakamkan di Desa Sumber Agung, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya07 September 2024, 21:36 WIB

Kota Semarang Terbaik se-Indonesia di Bidang Penyelenggaraan Transportasi

Pemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan transportasi umum.
Kota Semarang meraih Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian Perhubungan. (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan07 September 2024, 11:04 WIB

Mahasiswa KKN MBKM UPGRIS Berkolaborasi dengan PKK Dalam Lomba Toga Desa Pagersari

Perdusun membuat taman toga yang didalamnya berisi 100 lebih jenis tanaman toga.
Mahasiswa KKN MBKM UPGRIS saat pemberian nama pada tanaman toga. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya06 September 2024, 18:37 WIB

Wali Kota Semarang Apresiasi Admin Pengaduan “Sapa Mbak Ita”

Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi kinerja OPD dalam menindaklanjuti aduan masyarakat melalui kanal Sapa Mbak Ita.
Rapat Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Pengaduan “Sapa Mbak Ita” (Sumber:  | Foto: Dok)
Umum06 September 2024, 12:39 WIB

Rektor Undip Minta Hentikan Polemik Kasus Mahasiswi PPDS, Tunggu Hasil Penyidikan Polri

Suharnomo berharap pihak-pihak di luar Undip juga melakukan hal sama supaya kepolisian bisa melakukan proses penyidikan dengan tenang dan cermat.
Rektor Undip Prof Dr Suharnomo. (Sumber:  | Foto: dok )
Semarang Raya06 September 2024, 11:59 WIB

Kisah Cinta dan Perjuangan Yoyok Sukawi di Pilwakot Semarang 2024

Dalam berbagai kesempatan, Yoyok kerap menunjukkan sisi romantisnya bersama sang istri, Swasti Aswagati.
Sukawijaya, atau yang lebih dikenal sebagai Yoyok Sukawi dan istri.  (Sumber:  | Foto: dok )
Umum06 September 2024, 11:52 WIB

Ajang MTQ Nasional 2024, Kafilah Jateng Optimistis menjadi yang Terbaik

Sebanyak 55 peserta kafilah Jateng siap berjuang dan menampilkan yang terbaik dalam ajang MTQ Nasional ke - 30 tahun 2024
Doa bersama dan pelepasan kafilah Jateng di ajang MTQ Nasional ke - 30 tahun 2024. (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya05 September 2024, 18:14 WIB

Wali kota Semarang Serahkan Santunan Kematian Bagi Warga Yang Berduka

Program ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kota Semarang bagi keluarga yang berduka akibat kehilangan anggota keluarga.
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyerahkan santunan kematian (Sumber:  | Foto: dok Humas Pemkot.)
Umum05 September 2024, 13:10 WIB

Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Insentif Fiskal Rp6,45 Miliar

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meraih penghargaan dari pemerintah pusat berupa Insentif Fiskal sebesar Rp6,45 Miliar, karena keberhasilannya menurunkan stunting.
Penghargaan diberikan Wakil Presiden RI,  Maruf Amin kepada Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana. (Sumber:  | Foto: dok)
Umum05 September 2024, 13:07 WIB

Perusahaan Bisa Dikenai Hukuman Pidana Jika Tak Setor Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Perusahaan yang sudah memungut namun tidak disetorkan iurannya kepada BPJS Ketenagakerjaan hingga menunggak iuran terancam pidana.
Kantor BPJS Ketenagakerjaan. (Sumber: )
Umum05 September 2024, 07:37 WIB

Dinkes Nyatakan Jateng Masih Zero MPox, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Belum ditemukan kasus positif cacar monyet atau monkey pox (MPox) di Jateng.
Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar. (Sumber:  | Foto: Sakti)