INFOSEMARANG.COM - Inilah biodata Irwan Anwar, Kepala Kepolisian Resort Besar (Kapolrestabes) Semarang, yang diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Irwan Anwar telah menjalani pemeriksaan oleh Polda Metro Jaya sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan yang diduga dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, mengonfirmasi bahwa Irwan Anwar telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang melibatkan SYL.
Baca Juga: Kapolrestabes Semarang Diduga Jadi Sosok Dibalik Pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo
Lantas siapa Irwan Anwar? Berikut ulasan biodata singkat pimpinan tertinggi di Polrestabes Semarang.
Sebelumnya, Irwan Anwar sempat disebut-sebut sebagai perantara pertemuan antara Ketua KPK, Firli Bahuri, dengan Mentan pada bulan Desember 2022.
Rupanya, Irwan sendiri memiliki hubungan khusus dengan Menteri Pertanian tersebut.
Baca Juga: Prediksi Skor Indonesia vs Brunei Darussalam Bisa Raih 5-0 Malam Ini, Disebut Jangan Sombong!
Selain itu, Irwan Anwar juga merupakan suami dari Andi Tenri Gusti Hanum Utari Natassa, yang merupakan keponakan dari Syahrul Yasin Limpo.
Ternyata, Irwan juga memiliki latar belakang keluarga yang terkait dengan kepolisian.
Ayahnya, Irwan Anwar, pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) pada periode 1998-2000 dengan pangkat Jenderal (Purn) Rusman Hadi.
Baca Juga: 5 Tanda Dia Tertarik Denganmu Setelah Kencan Pertama
Irwan Anwar lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1994, sejajar dengan eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Setelah lulus dari Akpol, Irwan Anwar banyak berkarier di bidang reserse, dan kesuksesannya dalam karier tersebut tidak terlepas dari darah polisi yang mengalir dalam dirinya.
Selain itu, latar belakang pendidikan militer Rusman Hadi, ayahnya, mencakup lulusan PTIK angkatan 11, Sespim Polisi tahun 1980, Sesko Abri tahun 1990, dan kursus Lemhanas di tahun 1992.
Baca Juga: Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Begini Isi Surat yang Ditinggalkan Mahasiswi Udinus Sebelum Meninggal
Selama karier Rusman Hadi, ia pernah menduduki berbagai posisi penting di kepolisian, termasuk Kapolda Sumatera Utara dan Kapolda Jawa Timur, sebelum akhirnya menjabat sebagai Kapolri pada tahun 1998.***