Kenang Pertempuran Lima Hari Semarang, Mahasiswa Hingga Pelajar Suguhkan Aksi Teatrikal

Poster peringatan pertempuran 5 hari di Semarang (Sumber : YouTube Pemkot Semarang)

INFOSEMARANG.COM - Tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Pertempuran 5 Hari di Semarang.

Peringatan mengenang jasa pahlawan memerangi penjajah Jepang di tahun 1945 di Semarang tersebut berlangsung di kawasan Monumen Tugu Muda.

Aksi teatrikal yang terdiri dari mahasiswa hingga pelajar berlangsung sangat meriah.

Baca Juga: Hujan Deras, Tempat Biliar di Banyumanik Semarang Tergenang Air Imbas Plafon Jebol

Warga yang berada di sekitar lokasi peringatan Pertempuran 5 Hari di Semarang turut antusias menyaksikan tetrikal tersebut.

Pemerintah Kota Semarang pun, sejak tanggal 13 dan 14 sudah melakukan rekayasa lalu lintas agar pelaksanaan acara ini berjalan lancar.

Berdasarkan pantauan Infosemarang.com, aksi teatrikal para mahasiswa dan pelajar menggambarkan para masyarakat saat itu yang tengah melawan penjajah Jepang.

Baca Juga: Lansia di Genuk Ditemukan Tewas di Rumahnya, 3 Tahun Hidup Sebatang Kara

Penampilan memukau dari para generasi muda di Semarang itu turut dipadu dengan tata pencahayaan yang apik.

Sehingga, membuat penonton larut dalam suasana heroik layakna jaman perjuangan kemerdekaan.

Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno, hadir sebagai inspektur upacara Peringatan Pertempuran 5 Hari.

Baca Juga: 3 Kesalahan Fatal Pelamar CPNS PPPK yang Tak Lolos Seleksi Administrasi

"Alhamdulilah kita bisa kembali memperingati pertempuran lima hari di Semarang, ini merupakan momentum heroik yang terjadi pada 14-18 Oktober 1945," kata Sumarno, seperti dikutip Infosemarang.com, 14 Oktober 2023.

Sumarno menegaskan, momentum tersebut bukan semata-mata peringatan saja, melainkan untuk mengambil pelajaran berharga dari para pejuang.

Khususnya semangat pemuda kala itu, demi memperjuangkan kemerdekaan.

Baca Juga: Kebakaran di Kudus, Pabrik Kertas Terbesar di Jateng Dilalap Si Jago Merah

"Generasi muda harus belajar perjuangan, semangat inilah membawa kita ke kemerdekaan," imbuhnya.

Tak lupa, turut hadir Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu atau akrab disapa Mbak Ita dalam gelaran tersebut.

Mbak ita menuturkan, masyarakat harus meneladani perjuangan para pahlawan.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI