Boyolali Catat 130 Kasus Kebakaran Sepanjang Tahun 2023, Kerugian Mencapai Angka yang Fantastis

Ilustrasi pemadam kebakaran. (Sumber : Freepik)

INFOSEMARANG.COM- Selama periode Januari hingga September 2023, Kabupaten Boyolali dilanda oleh 130 kasus kebakaran yang merenggut berbagai jenis properti seperti rumah, lahan kosong, kendaraan, pabrik, dan objek lainnya.

Kepala Satpol PP Boyolali, Sunarno, melaporkan bahwa kasus kebakaran meningkat signifikan saat memasuki bulan September.

Terutama pada puncak musim kemarau, dengan terjadinya 50 kasus kebakaran dalam sebulan.

Baca Juga: Grab Luncurkan Fitur 'Mode Hening', Bisa Buat Pengguna Makin Nyaman Di Perjalanan dengan Minim Interaksi

Dari 50 kasus tersebut, sebanyak 34 kasus terjadi pada lahan kosong. Sementara sisanya mencakup kasus di rumah, satu pabrik, dan objek lainnya.

"Itu baru September. Ada 50 kasus kebakaran dengan estimasi kerugian materiil mencapai Rp 435 juta." kata Sunarno seperti dikutip Infosemarang.com dari Antara pada 21 Oktober 2023.

Selama sembilan bulan terakhir, kasus kebakaran didominasi oleh lahan kosong dengan 74 kasus, diikuti oleh rumah sebanyak 28 kasus, dan gudang dengan 11 kasus.

Baca Juga: 5 Dampak Insecure di Dunia Kerja, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Kasus lain mencakup bangunan pabrik dan sampah, masing-masing dengan tiga kasus, serta kendaraan yang mengalami empat kasus.

Ada juga kasus kebakaran yang melibatkan limbah serta hutan dan lahan masing-masing dengan satu kasus.

Dalam total, tercatat 130 kasus kebakaran di Kabupaten Boyolali hingga September 2023.

Baca Juga: Jenis Masalah Kulit Bayi yang Harus Diwaspadai, Bagaimana Cara Mencegah dan Mengobatinya?

"Total kerugian materiil sangat besar, diperkirakan mencapai Rp 5,8 miliar." lanjutnya.

Penyebab utama kebakaran tercatat adalah kelalaian dan korsleting listrik.

Selain itu, terdapat kasus pembakaran sampah yang menjalar ke objek lainnya.

Karena hal ini pihak pemerintah menghimbau agara masyarakat juga berhati-hati dalam melakukan aktifitas.

Terutama yang dapat menimbulkan dan beresiko kebakaran.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI