Wisata Baru! Kemarau Panjang Munculkan Sabana di Rawa Pening Semarang

Rawa Pening Jawa Tengah (Sumber : antara)

INFOSEMARANG.COM- Kemarau panjang yang melanda sejumlah wilayah Indonesia memunculkan pemandangan luar biasa di Danau Rawa Pening, Kabupaten Semarang.

Debit air danau telah menyusut akibat cuaca kering, namun fenomena alam yang luar biasa muncul.

Hamparan sabana atau padang rumput yang menggantikan air danau yang mengering.

Baca Juga: Tolong Korban Kecelakaan, Dodhy Kangen Band Malah Berujung Dibentak Warga

Sabana Rawa Pening muncul lagi tahun ini setelah beberapa tahun lalu tidak tampak akibat musim hujan yang lebat.

Pemandangan ini menjadi daya tarik bagi warga setempat yang memanfaatkannya untuk bersantai, bersepeda, bermain layangan, dan berfoto-foto.

Sabana Rawa Pening yang luasnya diperkirakan mencapai dua hektar menampilkan padang rumput hijau dengan tanah yang masih terasa empuk dan retakan-retakan tanah, karakteristik tanah bekas rawa.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia U 17 2023, 3 Laga Digelar di Surabaya

Gunadi, seorang warga setempat, menyatakan bahwa sabana ini muncul sejak sepekan lalu karena tanah bekas rawa mengering seiring kemarau panjang tahun ini.

Banyak orang ingin berkemah di sana, tetapi warga setempat belum mengizinkan karena tanah masih empuk dan dapat membahayakan.

Menurut Gunadi, sabana ini tidak akan bertahan lama.

Baca Juga: Kecelakaan di Salib Putih Salatiga: Mobil Elf Rombongan Santri Terguling, Diduga Rem Blong

Saat musim hujan tiba dan hujan sering turun, tanah ini akan kembali dipenuhi air dan berubah kembali menjadi rawa.

"Air di rawa ini sebenarnya sangat dalam, sekitar dua meter, tetapi setelah Lebaran air mulai menyusut hingga mengering," jelasnya seperti dikutip Infosemarang.com dari Antara pada 24 Oktober 2023.

Fenomena sabana ini bukanlah kali pertama terjadi; sebelumnya, hal serupa terjadi pada tahun 2018.

Baca Juga: 10 Keinginan Anak yang Tak Pernah Terucap, Orangtua Harus Paham

Lokasinya berdekatan dengan menara buatan Radesa Tuntang yang rusak akibat angin kencang pada 2022 lalu.

Dimas Saputra, seorang warga Tuntang, sangat terkesan dengan pemandangan sabana Rawa Pening.

Dia menyebutnya sebagai tempat yang cocok untuk bersantai dan merasakan ketenangan.

Baca Juga: Kasus Ibu Hamil di KRL Bikin Publik Prihatin, Mengapa saat Mengandung Perasaan Wanita Cenderung Sensitif?

Terutama saat sore hari dengan latar belakang pemandangan gunung dan matahari terbenam.

Selain menjadi daya tarik bagi warga, fenomena sabana ini juga dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk berjualan makanan, minuman, dan camilan.

Lahan tempat pengunjung memarkir kendaraan juga menjadi tambahan finansial bagi warga sekitar yang menjaganya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI