Fakta Terbaru Kasus Jembatan Kaca Hutan Pinus Limpakuwus Banyumas, Terbuat dari Kaca Bekas?

Elsa Krismawati
Jumat 03 November 2023, 16:00 WIB
Fakta Baru Dari Insiden Jembatan Kaca Pecah The Geong Banyumas (Sumber : instagram.com/undercover.id)

Fakta Baru Dari Insiden Jembatan Kaca Pecah The Geong Banyumas (Sumber : instagram.com/undercover.id)

INFOSEMARANG.COM- Fakta-fakta mengenai kasus pecahnya jembatan kaca The Geong di Hutan Pinus Limpakuwus, Subang, Banyumas, Jawa Tengah, semakin terungkap.

Terbaru adalah pengungkapan bahwa pengelola jembatan tersebut telah menggunakan kaca bekas yang tidak memenuhi standar sebagai bahan konstruksi wahana objek wisata.

Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi, mengungkapkan bahwa jembatan kaca ini dibangun oleh pemilik wahana, ES, berusia 63 tahun, yang saat ini telah menjadi tersangka dalam kasus ini.

Baca Juga: BREAKING: Anggota BPK Sekaligus Pemilik Klub Liga 1 Achsanul Qosasi Ditangkap KPK Atas Dugaan Korupsi Menara BTS 4G

Proses pembangunan jembatan kaca ini juga menggunakan bahan kaca bekas dengan ketebalan yang tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

"Jadi kebetulan pemilik wahana ini memiliki latar belakang sebagai kontraktor. Mereka membangunnya bersama dengan para tukang bangunan atas kesepakatan bersama, dan wahana ini sudah beroperasi selama 11 bulan. Kami meminta pihak-pihak terkait untuk bertanggung jawab," kata Kompol Agus seperti dikutip Infosemarang.com dari Antara pada 3 November 2023.

Kasatreskrim menambahkan bahwa Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah telah melakukan evaluasi terhadap insiden di mana pengunjung jatuh saat berfoto selfie di jembatan kaca The Geong di Banyumas.

Baca Juga: Selebgram Auzura Qrzura Dituding Jadi Simpanan Suami Orang, Uang Bulanan Rp20 Juta

Sementara itu, peninjauan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) masih dalam proses penyelidikan.

"Kami akan memeriksa apakah ada peninjauan dari Kementerian PUPR atau tidak. Namun, Dinas telah mencabut izinnya dan menutupnya secara permanen hingga persidangan selesai," tambahnya.

Terkait dengan adanya keluhan dari pengunjung mengenai wahana tersebut, Kasatreskrim menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada keluhan yang masuk.

Baca Juga: Mau Tidur Tapi Lapar? Ini 4 Makanan yang Boleh Dikonsumsi Menjelang Tidur

Namun, penyidik telah memastikan bahwa jembatan kaca tersebut tidak memenuhi standar keselamatan dan tidak memiliki izin kelayakan.

Bahan konstruksinya juga terbuat dari kaca bekas yang memiliki ketebalan 1,1 sentimeter, yang jelas tidak sesuai dengan standar keselamatan yang seharusnya diterapkan.

Peristiwa dramatis yang terjadi di jembatan kaca The Geong di Hutan Limpakuwus, Banyumas, telah menarik perhatian publik.

Baca Juga: Motif Mertua Bunuh Manantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan, Lantaran Korban Berteriak Ketika Dicumbu

Pada Rabu (25/10/2023), dua pengunjung jatuh dari jembatan ini, mengakibatkan satu wisatawan tewas dan yang lainnya mengalami luka serius.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Umum05 Oktober 2024, 12:45 WIB

Kesiapan Venue Ajang Peparnas XVII di Solo Dicek Kesiapannya, Besok Dibuka Presiden

Pembukaan resmi Peparnas XVII akan digelar di Stadion Manahan Solo, Minggu, 6 Oktober 2024.


Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengecek kesiapan akhir venue  Perparnas XVII Solo.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya04 Oktober 2024, 21:01 WIB

Pemkot Semarang Buka Seleksi 2.654 Formasi PPPK

Dalam keputusan tersebut, alokasi formasi sebanyak 2.654 posisi disediakan untuk mengisi jabatan fungsional dan jabatan pelaksana di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
Pemkot Semarang menetapkan PPPK untuk Tahun Anggaran 2024. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya04 Oktober 2024, 20:57 WIB

“Symphony Lawang Sewu 2024" Hadirkan Kla Project dan Ruth Sahanaya

Symphony Lawang Sewu ini menjadi selebrasi pertunjukan musik baru di kota Semarang bagi kalangan usia menengah keatas dalam bernostalgia.
Jumpa pers Symphony Lawang Sewu 2024. (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan04 Oktober 2024, 11:54 WIB

Jawab Tantangan Limbah Mikroplastik, Dosen FTP SCU Semarang Raih Penghargaan di Forum Ilmuan Internasional

IUFoST sendiri merupakan organisasi beranggotakan negara-negara yang memiliki asosiasi profesi ahli teknologi pangan.
Dosen FTP SCU Semarang Dyah Wulandari, Ph.D. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis04 Oktober 2024, 11:40 WIB

Ikapesta Kembali Gelar Wedding Expo 2024 di PRPP Semarang, Catat Tanggalnya

Wedding expo terbesar di Kota Semarang ini akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut pada Kamis 11 Oktober 2024 hingga Minggu 13 Oktober 2024.


Panitia penyelenggara Ikapesta di depan pintu gerbang PRPP Semarang, sebagai tempat penyelenggaraan acara.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum03 Oktober 2024, 17:25 WIB

Nana Sudjana Ajak Mahasiswa Berpartisipasi Aktif dalam Pilkada 2024

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meminta kepada para mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam perhelatan Pilkada serentak 2024.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana  saat menjadi keynote speech pada acara Seminar Kebangsaan di Undip. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Semarang Raya03 Oktober 2024, 17:16 WIB

Keren, Kota Semarang Berhasil Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional

Kota Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK).

Kota Semarang meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya03 Oktober 2024, 17:12 WIB

Banyak Keluhan Warga Terkait "Cumi-cumi Darat", Yoyok Sukawi Buktikan Sendiri Saat Naik BRT

Banyak warga yang menyebutnya cumi-cumi darat, karena BRT Trans Semarang saat ini banyak yang kondisinya tak terawat dan mengeluarkan asap hitam saat melaju di jalanan.
Yoyok Sukawi menjajal pelayanan Bus Rapid Trans (BRT), Kamis 3 Oktober 2024.
Semarang Raya03 Oktober 2024, 16:33 WIB

Banyak Keluhan Warga Terkait "Cumi-cumi Darat", Yoyok Sukawi Buktikan Sendiri Saat Naik BRT

Banyak warga yang menyebutnya cumi-cumi darat, karena BRT Trans Semarang saat ini banyak yang kondisinya tak terawat dan mengeluarkan asap hitam saat melaju di jalanan.
Yoyok Sukawi menjajal pelayanan Bus Rapid Trans (BRT), Kamis 3 Oktober 2024.  (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis03 Oktober 2024, 07:01 WIB

Paramount Land Gelar Pameran di Ajang ‘Amazing Gading Serpong’ Property Expo 2024, Hadirkan Beragam Promo Menarik

Paramount Land menggelar pameran properti bertajuk ‘Amazing Gading Serpong Property Expo 2024’ pada 2-7 Oktober 2024 di West Atrium Living World Alam Sutera, Tangerang.
Paramount Land menggelar pameran properti bertajuk ‘Amazing Gading Serpong Property Expo 2024’. (Sumber:  | Foto: Sakti)