Pondok Pesantren Darussalam di Semarang Terbakar Akibat Santriwati Bakar Sampah

Elsa Krismawati
Kamis 09 November 2023, 10:00 WIB
Ponpes Darussalam Semarang terbakar akibat aktivitas Santri (Sumber : antara)

Ponpes Darussalam Semarang terbakar akibat aktivitas Santri (Sumber : antara)

INFOSEMARANG.COM- Pada Rabu (8/11/2023) siang, Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam di Desa Gebungan, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), dilaporkan mengalami kebakaran.

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, mengingat mayoritas santri dan santriwati sedang berada di sekolah saat kejadian.

Menurut Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, yang turut meninjau lokasi kejadian, kebakaran tersebut terjadi di asrama putri atau santriwati yang berada di lantai kedua Pondok Pesantren Darussalam.

Baca Juga: Deklarasi Dukung Prabowo, PDIP Ultimatum Bobby Nasution Untuk Kembalikan KTA

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," jelas AKBP Oka seperti dikutip Infosemarang.com dari Antara pada 9 November 2023.

Dari penjelasan yang disampaikan, kebakaran bermula sekitar pukul 11.00 WIB saat kepulan asap mulai terlihat dari asrama putri.

Nur Muawanah, istri dari pengasuh pondok pesantren, meminta bantuan ustaz Rouf, 36, dan ustazah Siyanti, 42, untuk menyelidiki sumber asap tersebut.

Baca Juga: Bobby Nasution Deklarasi Dukung Prabowo Bersama Relawan Barisan Pengusaha Pejuang, Hengkang Dari PDIP?

Upaya penyelamatan AP, yang terjebak di dalam kamar, dilakukan segera oleh petugas yang kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Bergas dan Damkar Kabupaten Semarang.

Dalam waktu setengah jam, petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dengan menggunakan dua unit mobil pemadam dari Pos Induk Ungaran, serta satu unit water canon milik Polres Semarang.

Dari penjelasan Kapolsek Bergas, AKP Wahyono, diketahui bahwa kebakaran berasal dari lilin yang digunakan oleh seorang santriwati bernama AP untuk membakar sampah di lantai kedua asrama.

Baca Juga: Bahas Palestina di Podcast, Deddy Corbuzier Malah Kena Protes Warganet Sampai Diminta Take Down Video

Kemudian dipicu juga oleh angin kencang yang saat itu tengah menerpa.

"Kemungkinan karena tiupan angin kencang," lanjutnya.

Alhasil api dengan cepat membesar dan merambat ke arah bangunan.

"Akibatnya api merembet dengan cepat ke dalam kamar santriwati yang pada saat itu kosong karena sedang berlangsung kegiatan belajar," ungkap AKP Wahyono.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis20 November 2024, 17:03 WIB

Ekonom Bank Mandiri Optimistis Ekonomi Indonesia Tetap Solid di Tengah Dinamika Global

Ekonomi nasional diproyeksikan akan tetap menunjukkan kinerja positif, didukung oleh stabilitas makroekonomi yang terjaga.
Event Mandiri Macro and Market Brief Road to Mandiri Investment Forum 2025 di Jakarta, Rabu 20 November 2024.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Semarang Raya19 November 2024, 15:45 WIB

Semarang Raih Dua Penghargaan Daerah Tertib Ukur dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag

Selama dua tahun berturut-turut, Kota Semarang meraih penghargaan sebagai daerah tertib ukur.
Pemkot Semarang meraih dua kategori penghargaan sebagai Daerah Tertib Ukur (DTU) dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Umum19 November 2024, 13:19 WIB

PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana Langsung Bergerak Selesaikan Pemblokiran Rekening UD Pramono

Pemilik UD Pramono, Pramono menyampaikan terima kasih karena telah dibantu menyelesaikan satu persatu permasalahan yang dihadapi.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mendampingi Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasanbersilaturahmi dengan pemilik UD Pramono. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya19 November 2024, 11:57 WIB

Bantu Petani, Mbak Ita Luncurkan "Petruk Semar" untuk Pasarkan Hasil Panen

Mbak Ita meluncurkan Petruk Semar (Petani Truck Semarang Punya), truk operasional untuk memasarkan hasil pertanian di Kota Semarang.
Mbak Ita meluncurkan Petruk Semar (Petani Truck Semarang Punya). (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 November 2024, 16:49 WIB

Warga Tambaklorok Kini Miliki Jamban Pribadi, Tak Lagi Buang Hajat di Sungai

Ahmad Sholeh (50), warga RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, kini memiliki jamban pribadi.
Ahmad Sholeh (50), warga RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, kini memiliki jamban pribadi. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 November 2024, 16:45 WIB

Pemkot Semarang Terbitkan Perwal Beasiswa Anak Petani dan Nelayan

Pemkot Semarang akan melakukan sosialisasi Perwal dan melakukan kurasi terhadap anak-anak petani dan nelayan yang bisa mendapatkan beasiswa tersebut.
Aktivitas pertanian di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya15 November 2024, 16:55 WIB

Semarang Agro Expo 2024 Kembali Digelar di Mijen

. Tidak hanya memamerkan produk-produk pertanian terpadu seperti hasil kebun, peternakan, dan perikanan, SAE 2024 juga dimeriahkan berbagai lomba menarik dan edukasi pertanian untuk anak-anak.
Pembukaan Semarang Agro Expo 2024 di Mijen. (Sumber: )
Semarang Raya15 November 2024, 16:45 WIB

DPD Gerakan Pemuda Marhaenis Deklarasikan Dukungan Untuk Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Dalam deklarasi tersebut, secara khusus DPD GPM Jateng memberikan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Deklarasi digelar di Posko Kemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya14 November 2024, 18:13 WIB

Pedagang Barito Slup-slupan Tempati Eks Pasar Dargo Semarang

Sebanyak 50 pedagang, Rabu 13 November 2024 mulai menempati Semarang Exhibition Center atau eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
Pedagang Barito menempati eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis14 November 2024, 17:37 WIB

Terus Tumbuh dan Semakin Kokoh di Tahun Ke-5, DPLK AXA Mandiri Jalin Kerja Sama Baru dengan Sejumlah Perusahaan Ternama

Kerja sama ini memberikan arti penting bagi DPLK AXA Mandiri karena kami sama-sama memiliki komitmen terhadap masa depan karyawan.
DPLK AXA Mandiri menjalin kerja sama strategis dengan PT  Industri Kereta Api dan Sambu Group. 
 (Sumber:  | Foto: dok)