INFOSEMARANG.COM- Pada Rabu (8/11/2023) siang, Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam di Desa Gebungan, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), dilaporkan mengalami kebakaran.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, mengingat mayoritas santri dan santriwati sedang berada di sekolah saat kejadian.
Menurut Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, yang turut meninjau lokasi kejadian, kebakaran tersebut terjadi di asrama putri atau santriwati yang berada di lantai kedua Pondok Pesantren Darussalam.
Baca Juga: Deklarasi Dukung Prabowo, PDIP Ultimatum Bobby Nasution Untuk Kembalikan KTA
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," jelas AKBP Oka seperti dikutip Infosemarang.com dari Antara pada 9 November 2023.
Dari penjelasan yang disampaikan, kebakaran bermula sekitar pukul 11.00 WIB saat kepulan asap mulai terlihat dari asrama putri.
Nur Muawanah, istri dari pengasuh pondok pesantren, meminta bantuan ustaz Rouf, 36, dan ustazah Siyanti, 42, untuk menyelidiki sumber asap tersebut.
Upaya penyelamatan AP, yang terjebak di dalam kamar, dilakukan segera oleh petugas yang kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Bergas dan Damkar Kabupaten Semarang.
Dalam waktu setengah jam, petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dengan menggunakan dua unit mobil pemadam dari Pos Induk Ungaran, serta satu unit water canon milik Polres Semarang.
Dari penjelasan Kapolsek Bergas, AKP Wahyono, diketahui bahwa kebakaran berasal dari lilin yang digunakan oleh seorang santriwati bernama AP untuk membakar sampah di lantai kedua asrama.
Kemudian dipicu juga oleh angin kencang yang saat itu tengah menerpa.
"Kemungkinan karena tiupan angin kencang," lanjutnya.
Alhasil api dengan cepat membesar dan merambat ke arah bangunan.
"Akibatnya api merembet dengan cepat ke dalam kamar santriwati yang pada saat itu kosong karena sedang berlangsung kegiatan belajar," ungkap AKP Wahyono.***