Belum Ada Tersangka, Mbak Ita Desak Kepolisian Usut Tuntas Kematian Bocah 12 Tahun di Kemijen, Semarang

Galuh Prakasa
Kamis 09 November 2023, 13:13 WIB
Ilustrasi | Polisi belum tetapkan tersangka kasus meninggalnya bocah di Kemijen, Semarang. (Sumber : Pexels/Ron Lach)

Ilustrasi | Polisi belum tetapkan tersangka kasus meninggalnya bocah di Kemijen, Semarang. (Sumber : Pexels/Ron Lach)

INFOSEMARANG.COM -- Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus kematian seorang bocah berusia 12 tahun asal Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang.

DKW meninggal tak wajar pada Rabu, 1 November 2023 dini hari diduga telah mengalami kekerasan seksual. Tim medis yang melakukan pemeriksaan awal menemukan luka pada bagian dubur dan alat kelamin korban.

Kepolisian telah menjalani proses autopsi dan saat ini tengah menunggu hasil dari tim forensik untuk mengidentifikasi penyebab pasti kematian korban.

Baca Juga: Golden Disc Awards di JIS, 3 Hal Ini Bikin Para Penggemar K-Pop Kecewa pada Promotor

“Ini memang karena awal tidak tahu (ada kekerasan seksual, -red), kemudian sedang diproses. Sekarang informasinya masih menunggu hasil dari kepolisian dan tetap harus terungkap,” kata Hevearita pada Selasa, 7 November 2023 dikutip dari rilis resmi.

Dalam konteks ini, ia menekankan pentingnya hukuman yang sesuai dengan pelaku kejahatan ini, mengingat kasus ini mencuri perhatian publik karena melibatkan seorang anak dan diduga terdapat unsur kekerasan seksual.

“Dengan adanya seperti ini (autopsi-red) bisa langsung diketahui (penyebab kematian-red). Karena ini ada yang tidak wajar, kemudian infonya nunggu autopsi dulu beberapa hari baru keluar hasilnya,” tambahnya.

Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan kepada wartawan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan sebelum menetapkan tersangka atas kasus tersebut.

Saat ini petugas juga menunggu hasil autopsi dari tim medis rumah sakit.

Baca Juga: UPDATE! Perlawanan Sengit di Jantung Kota Gaza, 50.000 Warga Sipil Palestina Mengungsi

Lebih lanjut, Rahayu mendorong para korban kekerasan seksual untuk berani melaporkan kejadian ini dengan memanfaatkan inovasi kerjasama antara Polrestabes Semarang dan Pemerintah Kota Semarang melalui fitur Kentongan Digital dalam aplikasi Libas.

Upaya ini bertujuan untuk memberikan sarana yang lebih mudah bagi korban untuk melaporkan kasus kekerasan seksual dan tindakan bullying.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis20 November 2024, 17:03 WIB

Ekonom Bank Mandiri Optimistis Ekonomi Indonesia Tetap Solid di Tengah Dinamika Global

Ekonomi nasional diproyeksikan akan tetap menunjukkan kinerja positif, didukung oleh stabilitas makroekonomi yang terjaga.
Event Mandiri Macro and Market Brief Road to Mandiri Investment Forum 2025 di Jakarta, Rabu 20 November 2024.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Semarang Raya19 November 2024, 15:45 WIB

Semarang Raih Dua Penghargaan Daerah Tertib Ukur dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag

Selama dua tahun berturut-turut, Kota Semarang meraih penghargaan sebagai daerah tertib ukur.
Pemkot Semarang meraih dua kategori penghargaan sebagai Daerah Tertib Ukur (DTU) dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Umum19 November 2024, 13:19 WIB

PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana Langsung Bergerak Selesaikan Pemblokiran Rekening UD Pramono

Pemilik UD Pramono, Pramono menyampaikan terima kasih karena telah dibantu menyelesaikan satu persatu permasalahan yang dihadapi.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mendampingi Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasanbersilaturahmi dengan pemilik UD Pramono. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya19 November 2024, 11:57 WIB

Bantu Petani, Mbak Ita Luncurkan "Petruk Semar" untuk Pasarkan Hasil Panen

Mbak Ita meluncurkan Petruk Semar (Petani Truck Semarang Punya), truk operasional untuk memasarkan hasil pertanian di Kota Semarang.
Mbak Ita meluncurkan Petruk Semar (Petani Truck Semarang Punya). (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 November 2024, 16:49 WIB

Warga Tambaklorok Kini Miliki Jamban Pribadi, Tak Lagi Buang Hajat di Sungai

Ahmad Sholeh (50), warga RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, kini memiliki jamban pribadi.
Ahmad Sholeh (50), warga RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, kini memiliki jamban pribadi. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 November 2024, 16:45 WIB

Pemkot Semarang Terbitkan Perwal Beasiswa Anak Petani dan Nelayan

Pemkot Semarang akan melakukan sosialisasi Perwal dan melakukan kurasi terhadap anak-anak petani dan nelayan yang bisa mendapatkan beasiswa tersebut.
Aktivitas pertanian di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya15 November 2024, 16:55 WIB

Semarang Agro Expo 2024 Kembali Digelar di Mijen

. Tidak hanya memamerkan produk-produk pertanian terpadu seperti hasil kebun, peternakan, dan perikanan, SAE 2024 juga dimeriahkan berbagai lomba menarik dan edukasi pertanian untuk anak-anak.
Pembukaan Semarang Agro Expo 2024 di Mijen. (Sumber: )
Semarang Raya15 November 2024, 16:45 WIB

DPD Gerakan Pemuda Marhaenis Deklarasikan Dukungan Untuk Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Dalam deklarasi tersebut, secara khusus DPD GPM Jateng memberikan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Deklarasi digelar di Posko Kemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya14 November 2024, 18:13 WIB

Pedagang Barito Slup-slupan Tempati Eks Pasar Dargo Semarang

Sebanyak 50 pedagang, Rabu 13 November 2024 mulai menempati Semarang Exhibition Center atau eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
Pedagang Barito menempati eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis14 November 2024, 17:37 WIB

Terus Tumbuh dan Semakin Kokoh di Tahun Ke-5, DPLK AXA Mandiri Jalin Kerja Sama Baru dengan Sejumlah Perusahaan Ternama

Kerja sama ini memberikan arti penting bagi DPLK AXA Mandiri karena kami sama-sama memiliki komitmen terhadap masa depan karyawan.
DPLK AXA Mandiri menjalin kerja sama strategis dengan PT  Industri Kereta Api dan Sambu Group. 
 (Sumber:  | Foto: dok)