Kronologi Satu Keluarga Tercebur Sumur di Magelang, Balita Tewas, Ayah dan Kakek kritis

Satu keluarga di Magelang tercebur sumur. Balita tewas, ayah dan kakek dalam kondisi kritis. (Sumber : Instagram/damkar_kab_magelang)

INFOSEMARANG.COM -- Tragedi menyedihkan melanda Magelang, Jawa Tengah, ketika satu keluarga tercebur ke dalam sumur sedalam 25 meter.

Peristiwa ini terjadi di Dusun Jlapan, Desa Sidorejo, Kecamatan Bandongan, Magelang, Senin, 13 November 2023.

Kejadian ini menyebabkan balita berusia tiga tahun tewas di tempat, sementara ayahnya dan kakeknya mengalami kondisi kritis dan saat ini dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Tidar, Kota Magelang.

Baca Juga: 3 Cara Komplain ke Anteraja saat Paket Belum Sampai

Koordinator lapangan Basarnas Unit Borobudur, Tri Puji Sugiarto, menyampaikan bahwa korban bernama RA yang masih balita berusia 3 tahun, ayahnya Rizal Firmansyah (31), dan kakeknya Muhzidin (65).

Proses evakuasi berlangsung dramatis karena kedalaman sumur mencapai 25 meter, dengan diameter satu meter, dan minimnya penerangan di dalam sumur.

Proses evakuasi membutuhkan waktu 25 menit. Evakuasi pertama berhasil dilakukan pada Rizal Firmansyah, ayah dari balita tersebut kemudian RA dan Muhzidin.

"Kendala yang dialami di saat evakuasi adalah terbatasnya ruangan dan kedalaman sumur sekitar 25 meter dan diameter sumur adalah satu meter serta di dalam kita juga minim cahaya. Kami mengevakuasi ketiganya memerlukan waktu 25 menit," katanya dikutip dari Antara.

Sementara itu, Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi pada Senin siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca Juga: Hamas Bantah Tuduhan Gunakan 'Perisai Manusia', PM Palestina Tolak Seruan Israel Bangun Kamp Pengungsi di Gaza Selatan

Kronologi satu keluarga tercebur ini bermula ketika nenek korban, Eni Nuryati menutup sumur. Saat menutup sumur, korban RA menyusul kemudian bermain di atas sumur.

Penutup sumur yang rapuh lantas ambrol, menyebabkan RA jatuh ke dalam sumur. Sang nenek berteriak minta tolong.

Kakek korban, Muhzidin yang mendengar teriakan korban bergegas menolong ke dalam sumur namun tidak berhasil. Selanjutnya, ayah korban, juga turut menolong.

Nahas, karena diameter yang sempit dan sumur yang sangat dalam, ketiganya tidak bisa naik. Akibatnya ketiga korban kekurangan oksigen dan pingsan.

Karena tragedi ini, balita RA meninggal dunia, sementara ayah dan kakeknya dilarikan ke RS Tidar dalam kondisi lemas karena kekurangan oksigen.

"Pada saat kejadian kurang lebih sekitar pukul 15.00 WIB korban pertama dinyatakan meninggal dunia dan untuk korban kedua dan ketiga saat ini dinyatakan masih kritis," katanya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI