INFOSEMARANG.COM - Dengan kekuatan logika dan naluri, manusia tidak akan pernah bisa menjamin ramalan yang 100% akan benar-benar terjadi.
Akan tetapi, beberapa pakar dari bidang teknologi di masa lalu pernah membuat semacam ramalan yang memprediksi kecanggihan teknologi masa depan.
Bahkan, ramalan tersebut pun benar-benar telah terjadi di era kita sekarang di mana kemajuan teknologi berkembang sangat pesat.
Baca Juga: Asyik Dance di After Party Resepsi Pernikahan, Suami Enzy Storia Justru Kena Nyinyir Warganet
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah orang-orang yang pernah memprediksi soal penemuan teknologi yang telah berjalan di masa sekarang.
1. Roger Ebert
Pada tahun 1987, kritikus film Roger Ebert memberikan wawancara kepada majalah Omni di mana ia ditanyai pertanyaan yang cukup sederhana: Bagaimana menurutnya persaingan antara film dan televisi akan terbentuk di masa depan?
Ia menjawab, "Kami akan memiliki televisi layar lebar definisi tinggi dan sistem panggilan tombol untuk memilih film yang Anda inginkan pada waktu yang Anda inginkan. Anda tidak akan pergi ke toko video tetapi memesan film sesuai permintaan dan kemudian membayarnya.
Kaset video seperti yang kita kenal sekarang akan menjadi usang. Orang-orang akan merekam film pada benda kecil dan memutarnya kembali menggunakan teknologi laser. Dengan revolusi ini, siapa pun, di kota atau dusun apa pun, akan melihat film yang ingin dia tonton.”
Hari ini hal itu benar-benar terjadi dengan adanya layanan streaming online.
Baca Juga: Hias Kota Solo Jelang Waisak, Gibran Rakabuming Kena Nyinyir: Apa Gak Takut Kena Murtad?
2. Arthur C. Clarke
Penulis fiksi ilmiah terkenal Arthur C. Clarke menggunakan proses kolaboratif bersama Stanley Kubrick untuk menyelesaikan film yang diadaptasi dari novel: A Space Odyssey.
Dalam film tahun 2001 tersebut diceritakan, dua astronot terlihat membaca koran melalui benda yang tak biasa. Kubrick mendeskripsikan:
"Ketika dia bosan dengan laporan resmi, memorandum, dan notulen, Newspad masuk ke sirkuit informasi kapal dan memindai laporan terbaru dari Bumi. Masing-masing memiliki referensi dua digitnya sendiri.
Ketika dia menekan tombol persegi berukuran prangko, maka itu akan mengembang hingga memenuhi layar dan dia bisa membacanya dengan nyaman. Seseorang dapat menghabiskan seumur hidup dengan tidak melakukan apa-apa selain menyerap aliran informasi yang selalu berubah dari satelit berita,”
Teknologi kecanggihan tersebut bisa kita kenal sekarang dalam banyak perangkat semisal iPad dan tablet.
Baca Juga: 5 Fakta Pengeroyokan Mahasiswa Unismuh Makassar: Korban Bukan Maba hingga Pelaku Dipolisikan
3. John Elfreth Watkins Jr.
Watkins adalah seorang insinyur sipil, seorang pekerja kereta api yang menjadi kurator di Institut Smithsonian setelah mengalami kecelakaan yang membuatnya lumpuh.
Pada tahun 1900, ia menulis artikel berjudul 'Apa yang Mungkin Terjadi dalam Seratus Tahun Berikutnya'. Dalam artikel ini, Watkins membuat banyak prediksi untuk abad berikutnya dan beberapa di antaranya terbukti.
“Manusia akan melihat ke seluruh dunia. Orang-orang dan segala jenis barang akan dibawa dalam fokus kamera yang terhubung secara elektrik dengan layar di ujung sirkuit yang berlawanan, ribuan mil dalam rentang waktu tertentu,"
Ya, Watkins memprediksi soal sebuah alat yang kita kenal saat ini yakni telepon atau ponsel pintar. Sayangnya Watkins meninggal pada tahun 1903, jauh sebelum ia melihat prediksinya jadi kenyataan.
Baca Juga: Kilas Balik: Timnas Indonesia Pernah Menahan Klub Premier League Inggris di Stadion GBK, Lawan Apa?
4. Philco-Ford
Philco adalah pelopor awal dalam elektronik, dimulai pada tahun 1892 sebagai pembuat lampu busur karbon, dan akhirnya menjadi produsen radio awal yang paling populer.
Perusahaan ini dibeli oleh Ford Motor Company pada tahun 1961, dan sebagai pengakuan atas hari jadinya yang ke-75, mereka memproduksi sebuah film pendek yang berspekulasi tentang kehidupan di masa depan berjudul 'Tahun 1999 M'.
Di film itu terdapat cerita tentang belanja online dan pembayaran tagihan, transfer dana elektronik, printer laser rumah yang ringkas, dan bahkan komunikasi tertulis instan antara individu di mana pun di dunia"
Cukup akurat untuk menggambarkan sesuatu yang hari ini benar-benar marak dengan budaya berbelanja online.
***