Penyebab Sepeda Motor Mati Mendadak di Jalan Raya, Cek Komponen Utama Ini!

Ilustrasi | Penyebab mesin motor mati mendadak di jalan. (Sumber : Pexels/cottonbro studio)

INFOSEMARANG.COM -- Mengalami motor mogok secara mendadak di jalan raya dapat membuat kita kesal.

Terutama jika saat itu posisi kita tengah tergesa-gesa melakukan sesuatu atau ada hal yang harus segera kita lakukan.

Mau tidak mau, mencari tahu sendiri apa yang menjadi penyebab sepeda motor mati mendadak di jalan raya.

Mesin yang mati bisa jadi disebabkan ada kerusakan atau gangguan pada komponen yang berhubungan langsung dengan kerja motor.

Sebagaimana diketahui, secara umum komponen mesin yang bertanggung jawab agar mesin menyala adalah suplai bahan bakar, kompresi, dan sistem pengapian.

Kerusakan atau gangguan yang terjadi pada komponen tersebutlah yang menjadi penyebab umum sepeda motor mendadak mati di jalan.

Agar kejadian serupa tidak terulang mari ketahui penyebab motor mati mendadak dan lakukan perawatan rutin.

Baca Juga: Info Jalur Alternatif selama Tol Kaligawe Semarang Ditutup 6 Bulan ke Depan, Rute untuk Hindari Macet

Berikut adalah penyebab umum sepeda motor mendadak mati di jalan raya:

1. Bahan Bakar Habis Membuat Motor Mogok

Kesalahan kecil seperti indikator bahan bakar yang rusak atau menunjukkan kondisi yang salah dalam tangki motor dapat menjadi penyebab motor mogok.

Kita harus memeriksa volume bensin di tangki dengan membuka tutup tangki dan melihatnya secara langsung dan memastikan bahan bakar memang masih ada.

Pastikan juga suplai bahan bakar dari tangki ke mesin tidak tersumbat, karena hal ini dapat mengakibatkan mesin tidak menyala.

2. Karburator Terkena Air

Karburator yang terkena air juga bisa menyebabkan motor mati mendadak. Karburator berfungsi untuk mencampur udara dan bahan bakar dalam proses pembakaran di ruang mesin.

Jika karburator terkena air, proses pembakaran akan terganggu dan dapat menyebabkan motor mogok.

Hal ini bisa terjadi setelah mencuci sepeda motor, saat hujan deras, atau melewati banjir.

Baca Juga: Dosen di Indonesia Terancam, Universitas Ini Hadirkan Pengajar dengan Teknologi AI

3. Filter Udara Tersumbat

Pastikan filter udara tidak tersumbat oleh kotoran atau benda-benda asing agar aliran udara tetap lancar.

Terkadang, pengendara motor bebek atau motor sport sering menyimpan lap di bawah jok.

Ternyata, tindakan ini dapat berdampak buruk pada motor. Lap yang tersimpan di bawah jok bisa terhisap ke dalam filter udara dan menghalangi aliran udara menuju ruang pembakaran.

4. Mesin Overheat

Motor mogok juga bisa disebabkan oleh mesin yang overheat atau terlalu panas. Salah satu penyebabnya adalah tersumbatnya aliran sirkulasi oli di dalam mesin.

Baca Juga: Tanda-tanda Kamu Seorang INFJ, Tipe Kepribadian yang Paling Langka dalam Myers-Briggs

5. Masalah pada Api dan Kelistrikan

Pastikan semua komponen kelistrikan berfungsi normal. Misalnya, untuk motor yang masih menggunakan karburator atau CDI (Capacitor Discharge Ignition), kamu bisa melakukan pemeriksaan dengan membuka kabel yang terhubung ke busi dan menempelkannya pada bagian logam, seperti bagian mesin.

Selanjutnya, cobalah untuk menyalakan mesin melalui kick starter atau electric starter. Jika ada percikan api dari ujung kabel tersebut, berarti suplai api masih dalam kondisi baik.

Selain itu, periksa kondisi busi secara berkala saat melakukan service. Direkomendasikan untuk mengganti busi setiap 6.000 km atau sesuai dengan buku petunjuk.

Untuk motor yang sudah menggunakan ECU, disarankan untuk selalu melakukan service di bengkel resmi setiap 2 bulan sekali. Bengkel resmi memiliki alat khusus untuk memeriksa komponen ECU.

Semoga tips ini dapat membantu jika motor Anda mengalami mogok di jalan. Jaga selalu keadaan motor dengan baik agar perjalanan Anda tetap lancar dan aman.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI