INFOSEMARANG.COM -- Sepeda motor dua tak kembali naik daun. Penampilannya di jalanan pun kerap terlihat.
Sebut saja, Yamaha F1ZR, Yamaha RX King, Vespa, Honda NSR 150, Kawasaki Ninja 150 RR, Suzuki RGR 150, dan Suzuki Satria.
Pecinta otomotif banyak yang memburu motor bekas ini, terutama second yang dalam kondisi baik dan komponen orisinil.
Jika kamu tertarik membeli sepeda motor dua tak bekas wajib memperhatikan tanda-tanda kerusakan pada sepeda motor ini, sebab tanda-tanda tersebut merupakan sinyal utama sepeda motor bakal turun mesin.
Lantas apa sebenarnya turun mesin?
Turun mesin adalah ungkapan perbaikan besar pada mesin motor seperti mengganti mayoritas komponen mesin karena kerusakan parah yang terjadi.
Beberapa hal yang menjadi pemicu turun mesin:
1. Tidak Rutin Ganti Oli
Oli pada sepeda motor dua terdiri dari oli mesin dan oli samping. Penggunaan pelumas ini penting lantaran oli samping berguna untuk melumasi piston, silinder, dan kruk as.
Sementara oli mesin untuk melumasi transmisi dan kopling karena ruang engkolnya terpisah.
Jika tidak rutin diganti, bisa menyebabkan komponen baret atau aus karena gaya gesek yang terjadi saat mesin menyala.
Suara mesin menjadi kasar dan bisa menyebabkan piston gancet sehingga membutuhkan turun mesin.
2. Jarang Service
Perawatan pada sepeda motor tidak hanya mengganti oli, service juga harus rutin dilakukan untuk membersihkan kerak pada ruang pembakaran serta kotoran-kotoran lain pada komponen mesin.
Jika sepeda motor jarang di servis, kinerja mesin tidak akan optimal dan kotoran yang menumpuk bakal mengurangi performa mesin.
Baca Juga: Mengenal Teknik Cognitive Reframing, Ubah Cara Pandang Saat Pikiran Negatif Mengganggumu
3. Sepeda Motor Terendam Banjir
Sepeda motor yang terendam air bisa menyebabkan oli tercampur dengan air yang bersifat korosif. Air menyebabkan komponen logam pada mesin berkarat.
Jika dibiarkan, karat akan menjalar dan mengikis kompoenen mesin dan menyebabkan kerusakan parah.
Sementara tanda-tanda sepeda motor bakal turun mesin bisa terlihat dari hal-hal berikut:
1. Mesin Bersuara Kasar
Saat ingin membeli sepeda motor dua tak bekas jangan sungkan menyalakan mesin dan mendengarkan suaranya.
Sepeda motor yang berpotensi turun mesin terdengar kasar dan terdapat gemerisik yang tidak dijumpai pada mesin normal.
Hal itu bisa disebabkan karena mesin tidak mendapat pelumasan oli yang baik.
Baca Juga: Hasil Korea Open 2023: Fajar/Rian Satu-satunya dari 6 Wakil yang Lolos ke Perempat Final
2. Knalpot Mengepulkan Asap Putih Berlebih
Sepeda motor dua tak memang mengeluarkan asap putih dari knalpot efek dari oli samping yang juga masuk ke ruang pembakaran.
Namun demikia, jika asap yang keluar berlebihan, bisa jadi hal tersebut karena oli bocor ke ruang pembakaran.
Hal ini bisa menyebabkan oli susut dan pelumasan mesin tidak berjalan optimal.
3. Mesin Susah Dinyalakan
Salah efek kebocoran oli tersebut juga menyebabkan mesin susah dihidupkan karena membuat busi basah.
Jika busi basah, maka mesin akan sulit mendapatkan sumber percikan api untuk memicu pembakaran campuran bensin dengan udara.
4. Mesin Tidak Bertenaga
Jika mesin sudah ditarik dengan gas tinggi namun putaran mesin tidak mengikuti, maka hal ini bisa disebabkan karena kompresi piston bocor.
Jal ini terjadi karena seher tidak berfungsi normal akibat pelumas kurangnya pelumas. Penyebabnya tentu saja karean tidak rutin mengganti oli.
Dengan memperhatikan tanda-tanda di atas dan penyebab turun mesin, kamu bisa memutuskan untuk membeli sepeda motor dua tak bekas piihanmu atau tidak.
Jika tidak menguasai hal-hal di atas, pastikan minta pentunjuk teknisi berpengalaman untuk mengecek kondisi sepeda motor agar tidak kena zonk.***