INFOSEMARANG.COM -- Sepeda motor matic memerlukan perawatan dan perhatian khusus, berbeda dengan motor bebek atau sport.
CVT (Continuously Variable Transmission) yang menjadi dasar pergerakan motor matic adalah komponen penting yang harus diperhatikan dengan baik.
CVT berfungsi meneruskan putaran mesin ke roda belakang untuk memungkinkan motor berjalan dan digunakan saat berkendara.
Jika terjadi kerusakan pada komponen CVT bisa terjadi suara kasar, gredek-gredek, atau seperti bunyi kopling yang tidak pas.
Selain performa jadi tidak optimal, kenyamanan dalam berkendara pun menjadi terganggu.
Untuk itu, ada beberapa komponen krusial pada CVT yang perlu diperhatikan untuk menjaga performa motor tetap maksimal dan tidak bunyi gredek.
Kamu perlu memahami dan memeriksa komponen-komponen ini secara berkala:
Baca Juga: 10 Tips Sukses Buat Kamu yang Mau Jadi Pengusaha di Era Digital Ini, Tidak Ada yang Mustahil!
1. Drive Belt
Drive belt berperan dalam meneruskan tenaga mesin ke roda belakang. Jangan anggap remeh drive belt yang sudah usang atau kurang terawat, karena ini bisa berisiko putus saat digunakan.
Untuk mencegah hal ini, lakukan pemeriksaan setiap 8000 km dan gantilah secara rutin sesuai jadwal perawatan berkala.
Kamu dapat dengan mudah melihat apakah drive belt sudah perlu diganti jika terdapat retakan.
Indikasi lainnya adalah saat motor dijalankan terdengar bunyi berdecit atau suara kasar, serta kesulitan mendapatkan kecepatan sesuai kemampuan motor.
2. Roller Weight
Roller weight bertugas memberikan tekanan keluar pada rumah roller, yang memengaruhi diameter pulley saat mesin berputar. Perubahan diameter pulley ini akan berdampak pada kecepatan sepeda motor.
Pastikan roller weight dalam kondisi baik dan tidak ada perubahan bentuk atau penyok yang mengganggu.
Jika terdengar suara berisik pada CVT, ini bisa menjadi pertanda bahwa roller weight sudah tidak berfungsi dengan baik.
3. Oli Transmisi
Oli transmisi atau oli gardan berfungsi sebagai pelumas pada bagian transmisi, termasuk area CVT, seperti gear dan bearing di dalamnya.
Oli ini sangat penting untuk melindungi dan mengoptimalkan kinerja CVT.
Jika kamu mendengar suara kasar dari area CVT, ini dapat menandakan bahwa oli transmisi sudah kotor dan perlu segera diganti.
4. Kampas Kopling Matic
Kampas kopling memiliki peran penting dalam menyalurkan tenaga mesin menuju roda belakang.
Untuk motor dengan kapasitas di bawah 150 cc, lakukan pemeriksaan setiap 8000 km, sedangkan untuk kapasitas di atas 150 cc, lakukan pemeriksaan setiap 12.000 km.
Perhatikan secara visual kondisi kampas kopling. Jika sudah tipis, sudah waktunya untuk menggantinya.
Kamu juga dapat merasakannya saat motor berakselerasi, jika motor terasa lambat bahkan pada RPM tinggi.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, kamu dapat menjaga CVT motor matic-mu agar tetap prima dan terhindar dari masalah gredek. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat berkendara!***