Bocoran Info, Honda Bakal Rilis Motor Listrik EM1 di Indonesia Tahun Ini dan Dua Model Lain Tahun Depan

Bocoran info, Honda bakal merilis motor listrik EM1 di Indonesia tahun ini. (Sumber : honda.co.jp)

INFOSEMARANG.COM -- Kabar terbaru datang dari Honda Motor yang siap untuk meluncurkan model sepeda motor listrik pertamanya di Indonesia.

Mereka memandang Asia Tenggara sebagai pasar yang menjanjikan karena Honda, sebagai pemimpin global di industri sepeda motor, semakin serius dalam bisnis sepeda motor listriknya.

Dilansir dari nikkei pada Kamis, 27 Juli 2023, skuter listrik Honda EM1, yang juga akan segera dijual di Jepang pada akhir Agustus, akan menjadi sepeda motor listrik pertama yang diproduksi oleh Honda untuk pasar Indonesia.

Harganya sekitar 300.000 yen (Rp 32 juta) di Jepang dan memiliki jangkauan berkendara sejauh 53 kilometer.

Meskipun spesifikasi untuk model Indonesia belum diungkapkan, seorang perwakilan Honda menyebutnya sebagai "umpan balik yang mengeksplorasi reaksi dan kebutuhan pelanggan sebagai model massal pertama."

Selain Honda EM1, kemungkinan ada lagi model lain yang akan dirilis oleh Honda di Indonesia tahun ini dan kemungkinan akan ada dua model lagi tahun depan.

Rencananya, ada tujuh model sepeda motor listrik yang akan dijual pada tahun 2030, dengan target penjualan sebanyak 1 juta unit.

Model-model untuk pasar Indonesia akan mencakup sepeda motor dengan baterai yang bisa diisi ulang dengan kabel serta model-model yang menggunakan baterai yang dapat ditukar.

Selain itu, Honda juga sedang mempertimbangkan investasi baru di pabrik-pabrik di Indonesia.

Pada tahun 2030, Honda bertujuan untuk menjual 3,5 juta sepeda motor listrik secara global, dan hampir 30% dari penjualan itu diharapkan berasal dari Indonesia.

Baca Juga: Waduh! Ternyata Begini Cara Kerja Modus Penipuan Baru Lewat Aplikasi M-BCA, Nasabah Wajib Waspada

Rencananya, semua sepeda motor Honda akan menggunakan tenaga listrik pada pertengahan tahun 2040-an.

Pasar sepeda motor di Asia Tenggara mencapai 10,6 juta unit pada tahun 2022, menurut Statista dari Jerman.

Pasar ini adalah yang terbesar ketiga di dunia setelah China dengan 15,5 juta unit dan India dengan 12,63 juta unit.

Indonesia sendiri menyumbang setengah dari pasar di kawasan ini dengan lebih dari 5 juta unit terjual.

Cek data terbarunya, dalam tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2023, Honda berhasil menguasai 88% pangsa pasar sepeda motor di Indonesia.

Tidak cuma Honda, merek-merek Jepang lainnya juga ikutan merajai pasar ini dengan Yamaha Motor di posisi kedua dan merek-merek Jepang secara total menguasai lebih dari 90% pangsa pasar di Asia Tenggara.

"Perusahaan-perusahaan Jepang memiliki pangsa pasar yang tinggi dalam kendaraan bermesin bensin dan agak lambat dalam beralih ke kendaraan listrik," ujar Hirotaka Uchida, mitra dari firma konsultan Amerika Serikat, Arthur D. Little.

"Pemimpin pasar, Honda, telah memulai peralihan elektrifikasi sebagai tanggapan terhadap pesaing-pesaing dari China dan pesaing lokal," katanya menambahkan.

Walaupun Honda mendominasi pasar sepeda motor bermesin bensin, tetangganya yang berkembang di sektor listrik semakin kuat.

Banyak perusahaan bergerak cepat untuk menginvestasikan pabrik dan mendapatkan manfaat dari kebijakan pemerintah yang memberikan subsidi 7 juta rupiah untuk sepeda motor dengan tingkat produksi lokal di atas 40%, subsidi ini baru diterapkan pada bulan Maret lalu.

Baca Juga: Video Perempuan Dibuntuti Lalu Diadang 2 Pria Ngaku Debt Collector di Kampus Udinus, Berdalih Nagih Cicilan Motor

Bahkan ada lawan baru, namanya Electrum. Didukung oleh perusahaan raksasa transportasi online di Indonesia, Gojek, Electrum mulai membangun pabriknya di Jawa Barat bulan lalu.

Pabrik ini awalnya diharapkan bisa memproduksi 250.000 unit per tahun dan direncanakan selesai pada pertengahan tahun 2024. Kabarnya, perusahaan ini berencana menginvestasikan $1 miliar dalam empat hingga lima tahun mendatang.

"Ini bisa mencapai produksi hingga 1 juta unit per tahun," kata Pandu Sjahrir, CEO Electrum.

Kemudian, perusahaan Cina bernama Yadea yang memasuki pasar Indonesia pada Februari lalu, mereka mulai produksi dengan metode knockdown, artinya mereka mengimpor komponen dan merakitnya di pabrik mitra kerja.

Kabarnya, perusahaan ini juga mempertimbangkan untuk membangun pabrik senilai $1 miliar di Filipina untuk meningkatkan kapasitas produksinya di Asia Tenggara.

Jangan lupakan Taiwan! Ada juga Gogoro, perusahaan sepeda motor listrik yang dijuluki "Tesla of electric motorcycles."

Mereka telah membentuk aliansi strategis dengan Gojek dan berusaha keras mengembangkan ekosistem sepeda motor listrik di Indonesia.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI