AYOINDONESIA.COM -- Toyota Motor Corporation dan Mitsubishi Heavy Industries, Ltd. membagikan materi presentasi yang menjelaskan perkembangan rover berawak yang dikenal sebagai "Lunar Cruiser" yang saat ini sedang dikembangkan oleh Toyota, serta rover "LUPEX" yang saat ini sedang dikembangkan oleh Mitsubishi Heavy Industries, Ltd. untuk misi eksplorasi kutub bulan (LUPEX).
Lunar Cruiser dan LUPEX dikembangkan oleh pabrikan mobil tersebut bersama Badan Antariksa Jepang, sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat pengembangan luar angkasa Jepang.
Mitsubishi Heavy, yang saat ini juga mengembangkan penjelajah bulan tanpa awak yang akan diluncurkan pada tahun 2025, akan menyediakan data dan pengetahuan yang diperolehnya melalui pengoperasian kendaraan tersebut di permukaan bulan untuk Toyota.
Perusahaan rekayasa ini, yang juga terlibat dalam pembangunan sebagian Stasiun Luar Angkasa Internasional, akan memberikan keahliannya dalam sistem dukungan kehidupan di luar angkasa untuk membantu Toyota membangun rover bertekanan berawak, yang dijuluki "Lunar Cruiser" dan direncanakan akan dikirim ke bulan pada tahun 2029.
Sebaliknya, Toyota akan memberikan keahliannya dalam pembuatan berbagai jenis kendaraan, mulai dari mobil balap hingga truk pikap, untuk membantu penjelajah milik Mitsubishi Heavy beroperasi di bawah lingkungan yang sangat keras.
Baca Juga: Waspada Modus Penipuan 'Debt Collector', Pelaku Adang Korban di Jalan lalu Rampas Motor
Pabrikan mobil tersebut menyatakan bahwa Lunar Cruiser-nya akan menggunakan sel bahan bakar regeneratif, dengan listrik dihasilkan hanya melalui sinar matahari dan air.
"Kami berharap teknologi yang kami peroleh melalui pengembangan rover bulan juga dapat dimanfaatkan di Bumi," kata Ken Yamashita, kepala proyek di Toyota, saat berbicara dalam konferensi pers dikutip dari Japan Today pada Kamis, 27 Juli 2023.
Sel bahan bakar regeneratif ini juga berpotensi digunakan untuk menghasilkan listrik di pulau-pulau terpencil, kamp pengungsi, dan daerah-daerah terdampak bencana, menurut keterangan dari Toyota.
Pada tahun 2019, Toyota mengumumkan rencananya untuk bekerjasama dengan Japan Aerospace Exploration Agency dalam pengembangan rover untuk menjelajahi bulan.
Kendaraan tersebut akan memiliki panjang 6 meter, lebar 5,2 meter, dan tinggi 3,8 meter, serta memiliki ruang hidup seluas 13 meter persegi, demikian diungkapkan saat itu.
Proyek rover Toyota ini dilakukan dalam konteks meningkatnya jumlah perusahaan swasta di seluruh dunia yang semakin aktif dalam menjelajahi luar angkasa.
Sebagai contoh, kapsul yang diluncurkan oleh produsen dirgantara AS, SpaceX, berhasil bersandar dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional pada tahun 2020, menjadi wahana luar angkasa komersial berawak pertama yang mencapai hal tersebut.***