INFOSEMARANG.COM -- Seperti yang sudah diketahui, centang biru di Instagram merupakan simbol yang dulunya menjadi penanda pada akun-akun yang dipercaya.
Umumnya centang biru ini dapat ditemukan pada akun-akun selebriti, media, jurnalis hingga brand atau perusahaan yang memiliki dampak signifikan.
Namun baru-baru ini, Meta membuka peluang bagi akun-akun lainnya untuk bisa memiliki tanda centang biru ini dengan sistem berlangganan.
Meta telah meluncurkan Meta Verified yang dapat digunakan semua akun dengan cara berlangganan.
Centang biru pun akan disematkan baik di akun Instagram maupun Facebook pengguna yang telah berlangganan.
Harga Berlangganan Centang Biru
Untuk berlangganan Meta Verified di Indonesia Anda akan dikenai biaya mulai dari Rp 100 ribu.
Baca Juga: Pemkot Semarang Gelar Lelang Jabatan Terbuka untuk Mengisi Kekosongan Pimpinan OPD
Biaya Rp 100 ribu per bulan akan dikenakan untuk Anda yang hendak berlangganan di situs web.
Sedangkan Rp 130 ribu per bulan untuk yang berlangganan lewat aplikasi iOS dan Android.
Biaya berlangganan di Indonesia ini terbilang lebih murah dibandingkan dengan biaya centang biru secara global yang dipatok seharga US$11,99 hingga US$14,99 atau setara dengan Rp 180 ribu hingga Rp 225 ribu per bulannya.
Syarat Mendapat Centang Biru
- Usia minimal 18 tahun
- Memiliki akun publik atau pribadi dengan nama lengkap sesuai standar penamaan
- Punya foto profil yang menampilkan wajah pengguna
- Mengaktifkan autentikasi dua faktor
- Memenuhi persyaratan aktivitas umum (berkaitan dengan riwayat unggahan sebelumnya)
- Punya kartu identitas yang sah
Bahaya Centang Biru
Sayangnya sistem berlangganan ini menimbulkan beberapa keresahan di antara para pengguna.
Karena dengan adanya sistem berlangganan ini, siapa pun bisa mendapatkan akses untuk memiliki centang biru ini.
Berikut beberapa bahaya yang perlu Anda waspadai.
1. Akun palsu dan spam: Akun palsu dan spam dapat membeli centang biru untuk meningkatkan kredibilitas mereka. Hal ini dapat membuat sulit bagi pengguna untuk membedakan antara akun asli dan akun palsu.
2. Penipuan: Akun yang telah terverifikasi dapat digunakan untuk melakukan penipuan. Misalnya, akun tersebut dapat digunakan untuk memasarkan produk atau layanan palsu atau untuk meminta uang dari pengguna.
Baca Juga: Kronologi Perempuan Muda di Semarang Tewas di Kos, Masih Pakai Seragam Kerja dan Ada Ceceran Darah
3. Kemiskinan informasi: Centang biru dapat membuat pengguna percaya bahwa informasi yang dibagikan oleh akun tersebut adalah akurat. Padahal, akun tersebut mungkin saja membagikan informasi yang salah atau menyesatkan.
Namun di sisi lain, Instagram disebutkan telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi potensi penyalahgunaan centang biru.
Misalnya, Instagram hanya akan memberikan centang biru kepada akun yang memenuhi kriteria tertentu, seperti memiliki jumlah pengikut yang besar dan aktif, dan memiliki konten yang berkualitas.
Namun, langkah-langkah ini masih belum cukup untuk mengatasi potensi penyalahgunaan centang biru.
Baca Juga: Pulang Mediasi Perceraian, Lady Nayoan dan Rendy Kjaernett Kecelakaan Tunggal! Begini Keadaannya
Sejumlah warganet pun juga mengungkapkan keresahan tersebut dalam unggahan akun @finfolkmoney terkait centang biru ini.
@nita.jneth, "Bahayanya bakalan banyak scam a.n bank yg modal centang biru utk nipu,, jd kita ga bs tau lg mana informasi yg real,, paling ngaruh yg bidang2 finance nihh rawan scam"
@indra_rahman, "Dan centang biru tak lagi bisa dipercaya krn sdh jadi komoditi wkwkwk"
@fajarblues_26, "Bnyak masyarakat bakal kena tipu dri centang biru🤤🤤🤤🤤🤤"
@defl_official, "udah banyak kloningan Olshop yg centang biru,,bisa jadi sarang fraud"
***