INFOSEMARANG.COM -- Beberapa waktu belakangan, project S TikTok sempat menjadi perbincangan.
Hal tersebut lantaran project S TikTok tersebut diyakini akan dapat mematikan UMKM jika masuk ke Indonesia.
Padahal jika dilihat saat ini, TikTok telah mampu menjadi wadah yang menyediakan tempat untuk UMKM berjualan.
Baca Juga: CPNS 2023 Segera Dibuka! Pastikan 7 Dokumen Wajib Ini Sudah Ada, Cek Juga Persyaratannya DI SINI
Namun kemudian TikTok kini diketahui tengah menggarap Project S yang memungkinkan pihak TikTok untuk menjual produk buatannya sendiri.
Dilansir dari @finfolkmoney, hingga pada pertengahan Juni lalu, TikTok pun kemudian melakukan uji coba fitur baru yang dinamai Trendy Beat.
Trendy Beat ini merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk bisa membeli produk yan populer di video yang sedang tren.
Namun hingga kini, fitur tersebut masih belum tersedia di negara lain dan disebut-sebut akan bisa digunakan oleh pengguna di Amerika Serikat dalam waktu dekat ini.
Diketahui lebih lanjut, Project S ini dilaporkan bekerja dengan cara memanfaatkan pengetahuan TikTok tentang arang-barang yang menjadi viral di aplikasi tersebut.
Dengan mengetahui data tersebut, Project S yang disebut dipimpin oleh Kepala E-commerce ByteDance ini kemudian dimungkinkan untuk membuat produknya sendiri yang kemudian dijuallewat aplikasi TikTok.
Di sisi lain, Project S ini dapat disebut sebagai persaingan bisnis yang tidak sehat karena sebagai pemilik platform, TikTok mampu memanfaatkan datayang dimilikinya untuk mengetahui produk-produk yang populer di kalangan penggunanya.
Selain itu, tidak dapat dipungkiri pula bahwa TikTok nantinya juga dapat memanipulasi konten apa saja yang akan populer.
Baca Juga: 6 Panduan dalam Membuat CV saat Kamu Mengincar Pekerjaan Jarak Jauh atau WFH
Sehingga nantinya hal ini memungkinkan pihak TikTok untukmengaktegorikan produk mereka sendiri menjadi yang terpopuler.
Pasalnya, Indonesia saat ini tengah menduduki peringkat pertama sebagai pengguna TikTok terbanyak di Asia Tenggara, yakni mencapai 113 juta pengguna.
Tentu dengan banyaknya jumlah pengguna di Indonesia ini, membuat negara ini menjadi pasar yang menggiurkan.
Namun Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki kemudian memastikan bahwa Project S ini tida kakan masuk ke Indonesia.
Baca Juga: WAW! Segini Gajimu Kalau Lolos Seleksi PPPK Tenaga Kesehatan 2023, Cek Setiap Golongan!
Karena jika sampai Project S ini masuk ke Indonesia, dikhawatirkan akan berdamakburuk bagi keberlangsungan UMKM di Indonesia.
Masyarakat diperkirakan akan lebih banyak membeli produk China, yang tentunya hal tersebut tidak sesuai dengan visi pemerintah untuk memajukan UMKM.
Terlepas dari Project S tersebut, diketahui TikTok Hadirkan Fitur Baru, Kini Bisa Buat Unggahan Teks Mirip Instagram Story! Begini Cara Menggunakannya. ***