Bahaya Bikin Stiker WhatsApp Pakai Wajah Orang Lain, Bisa Kena Pidana dan Dipenjara 8 Tahun?

Ilustrasi | Bahaya Bikin Stiker WhatsApp Pakai Wajah Orang Lain (Sumber : Freepik)

INFOSEMARANG.COM -- Hampir semua orang kini memanfaatkan aplikasi WhatsApp sebagai salah satu cara untuk berkomunikasi.

Baik komunikasi dalam bentuk teks atau chat maupun melakukan panggilan suara dan panggilan video.

Berbagai fitur pun terus dikembangkan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna dalam berkomunikasi.

Baca Juga: Kebakaran di Gedawang Dekat Jalan Tol, Diduga Gara-gara Warga Nekat Bakar Sampah

Salah satu fitur yang menarik dan kerap digunakan saat berkirim pesan yakni fitur stiker.

Selain membuat ruang obrolan menjadi lebih menarik, pengguna juga bisa menciptakan stiker favoritnya secara sederhana.

Pengguna juga bisa membuat stiker dengan foto wajah sendiri.

Namun tidak sedikit pula yang menggunakan foto wajah orang lain untuk dijadikan stiker dan dibagikan saat chatting.

Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP India 2023 di TRANS7, Sore Ini Pukul 17.00 WIB

Meski demikian, faktanya menggunakan foto atau wajah orang lain untuk dijadikan stiker WhatsApp ini bisa mengundang pidana.

Melalui unggahan akun @banghafidd di Instagram, dijelaskan bahwa pengguna berpeluang terjerat kasus tindak pidana akibat membuat stiker WhatsApp menggunakan foto orang lain.

Hal ini tercantum dalam pasa 32 ayat 1 UU ITE yang berbunyi, "Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apapun mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu informasi elektronik dan/ atau dokumen elektronik milik orang lain atau milik publik.

Di samping itu, bagi pengguna yang melanggar aturan tersebut dapat dikenai sanksi hukuman selama delapan tahun penjara, atau denda paling banyak 2 milyar rupiah, sesuai aturan yang tertulis dalam pasal 48 ayat 1.

Baca Juga: Kaesang Resmi Gabung ke PSI, Terungkap Ini Alasannya

Bunyi pasal 48 ayat 1 yakni “Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara 8 (delapan) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah).” ***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI