INFOSEMARANG.COM -- Ancaman baru dan mengkhawatirkan kini mengintai pengguna smartphone dan tablet Android dalam wujud malware.
Software berbahaya ini telah berhasil menyusup ke dalam berbagai aplikasi utilitas umum dan game yang baru-baru ini tersedia di Google Play Store.
Meskipun pada pandangan awal, aplikasi-aplikasi ini mungkin tampak sah, namun sesungguhnya mereka menyimpan rahasia jahat yang dapat mengancam perangkat Anda.
Setelah terbuka, malware tersembunyi ini dengan licik mengambil alih kendali perangkat Anda.
Bahkan lebih memprihatinkan, aplikasi-aplikasi ini telah diunduh lebih dari setengah juta kali!
Baca Juga: Piala Dunia U-17 Indonesia 2023 Akan Didatangi Radja Nainggolan, Cek Jadwal dan Cara Beli Tiketnya!
Ancaman Malware Menyasar Android
Dilansir dari Gizchina, Jumat, 3 November 2023, ancaman ini terungkap dan dilaporkan oleh agen keamanan terkemuka, Dr.Web.
Mereka telah mengidentifikasi daftar aplikasi yang terinfeksi oleh perangkat lunak berbahaya ini, termasuk beberapa yang cukup populer dengan ribuan instalasi.
Judul-judul seperti Agent Shooter, Rainbow Stretch, Rubber Punch 3D, dan Super Skibydi Killer, bersama dengan beberapa aplikasi kustomisasi dan alat keuangan, termasuk di antara aplikasi yang terinfeksi.
Namun, apa sebenarnya bahaya yang mengintai di balik aplikasi-aplikasi yang pada pandangan pertama tampak tak berbahaya ini?
Malware yang tersemat dalam aplikasi-aplikasi ini memiliki spesialisasi dalam iklan yang sangat mengganggu.
Baca Juga: Cuaca Semarang Sabtu 4 November 2023, Awas Hujan di Waktu Ini menurut data BMKG
Ia bertindak sebagai kuda Troya yang menampilkan iklan yang sangat mengganggu, yang menghasilkan pendapatan bagi para peretas.
Bahkan ketika Anda menutup aplikasi yang terinfeksi, malware ini tetap membanjiri Anda dengan iklan yang tidak diinginkan.
Untuk memperburuk situasi, perangkat lunak berbahaya ini menggunakan teknik untuk menyembunyikan keberadaannya.
Ia memanipulasi ikon aplikasi yang terinfeksi, kadang-kadang menggantinya dengan gambar-gambar transparan dan nama-nama kosong.
Hal ini dilakukan dengan tujuan membuatnya sulit bagi pengguna untuk mendeteksi dan menghapus aplikasi yang terinfeksi.
Dalam beberapa kasus, aplikasi-aplikasi ini bahkan menggantikan ikon mereka dengan ikon dari aplikasi terkenal dan terpercaya seperti Google Chrome.
Ancaman tidak berhenti di situ. Beberapa dari aplikasi-aplikasi yang terinfeksi juga membawa malware Joker yang terkenal, yang mampu menipu pengguna agar tanpa sadar berlangganan layanan premium.
Ini berarti informasi keuangan dan privasi Anda bisa terancam jika Anda tidak bertindak dengan cepat.
Dengan demikian, pengguna Android harus tetap waspada terhadap ancaman ini.
Pastikan Anda memeriksa aplikasi yang telah diunduh dan menggunakan perangkat keamanan yang andal untuk melindungi perangkat Anda dari serangan malware yang merusak.***