INFOSEMARANG.COM -- Xiaomi meluncurkan laptop varian Redmibook 15 di Indonesia. Berikut review tentang keunggulan dan kekurangan Xiaomi Redmibook 15 yang sebaiknya Anda ketahui sebelum memutuskan untuk membelinya.
Spekifikasi Redmibook 15 ternyata cukup mengesankan. Sejalan dengan karakteristik Xiaomi, laptop ini dihadirkan dengan harga terjangkau, namun dengan perangkat keras yang berkualitas tinggi. Redmibook 15 ditawarkan dengan harga sekitar Rp 6.999.000. Dengan angka tersebut, Anda akan mendapatkan laptop dengan prosesor Core i3, RAM sebesar 8 GB, dan SSD berkapasitas 256 GB, seperti yang tercantum di situs resmi Xiaomi Indonesia.
Namun, laptop Xiaomi Indonesia ini memiliki lebih banyak yang ditawarkan. Tim Hitekno, jaringan Ayoyogya, telah mengevaluasi keunggulan dan kekurangan Redmibook 15 sebagai berikut:
Baca Juga: Spesifikasi Xiaomi Book 14, Laptop Terbaru dengan Layar 2.8K 120Hz & Prosesor Intel Generasi ke-12
Spesifikasi Redmibook 15:
Layar: 15.6" FHD 1920 x 1080 piksel, 141 ppi, 220 nit, NTSC 45%
Sistem Operasi: Windows 10 Home
Prosesor: Intel Core i3-1115G4 (3,0 GHz, 2 Core, 4 Thread, 6MB Cache) Generasi ke-11
Grafis: Intel UHD Graphics
Memori: DDR4 8 GB 3200MHz
Penyimpanan: SSD 256 GB
Konektivitas: Bluetooth 5.0, Wi-Fi 5 2.4Ghz/5GHz
Port/Slot: HDMI 1.4 x 1, USB 3.2 Gen1 x 2, USB 2.0 x 1, Kensington Lock, Ethernet RJ45, Jack headphone 3.5 mm x 1, Slot SD 3.0
Speaker: stereo 2 W + 2 W, Audio DTS,
Kamera: 720P HD
Baterai: 46Wh
Dimensi: 363.8 x 243.5 x 19.9mm
Berat: 1.8kg
Desain dan Material
Pada pandangan pertama, Redmibook 15 ini mengusung desain minimalis yang khas untuk laptop profesional. Xiaomi Indonesia menyediakan perangkat ini dalam satu pilihan warna, yaitu grey metalik, yang memberikan kesan premium.
Yang menarik, laptop ini menggunakan bingkai berbahan metal pada badan utama dan layar berukuran 15 inci. Ini menambah kesan eksklusif, meskipun bahan lain pada badan laptop ini terbuat dari plastik. Selain itu, layar laptop ini dapat dibuka dengan satu tangan tanpa mengangkat bagian utama dari badan laptop.
Layar dengan ukuran 15,6 inci langsung menarik perhatian karena ukurannya yang luas. Dengan desain bingkai minimalis dan tipis, kesan kemewahan semakin terpancar. Tidak ada lagi bingkai tebal seperti yang biasanya ada pada laptop murah dan lama.
Di sisi kiri, terdapat port untuk charger, diikuti oleh dua port USB 3.0, dan HDMI 1.4. Di sisi kanan terdapat Kesington Lock, port LAN RJ45, USB 2.0, pembaca kartu SD, dan jack audio 3,5 mm.
Lubang ventilasi untuk pendinginan terletak di bagian belakang menghadap ke layar. Posisi ini tidak mengganggu sisi kanan dan kiri laptop saat digunakan. Sementara di bagian bawah, terdapat ventilasi untuk aliran udara masuk.
Redmibook 15 hadir dengan keyboard chiclet tanpa tombol numlock dan tombol panah yang agak besar. Keyboard ini nyaman digunakan untuk mengetik, dan tidak ada masalah penggunaan. Sayangnya, keyboard ini belum dilengkapi dengan pencahayaan LED.
Masalah lain terkait keyboard adalah posisi tombol power yang tampaknya menyatu dengan tombol lainnya. Tombol power berada di sudut kanan atas, dekat dengan tombol Backspace, Delete, dan Home. Diperlukan pengaturan dari Control Panel untuk menghindari pemencetan yang tidak disengaja. Touchpad terlihat luas dan nyaman, dengan ukuran 126mm × 82,6mm, yang memudahkan penggunaan. Posisinya berada di tengah badan laptop, bukan sejajar dengan tombol spasi.
Secara keseluruhan, desain dan material laptop Xiaomi Indonesia ini memberikan kesan mewah dan premium, yang tidak biasa pada laptop dengan harga sekelasnya. Redmibook 15 tidak terlihat seperti laptop murah dari luar.
Performa dan Baterai
Dalam hal performa, Redmibook 15 cukup mumpuni untuk kebutuhan pekerjaan kantor, termasuk bekerja dari rumah (WFH) dan kegiatan online yang biasa dilakukan oleh siswa dan mahasiswa. Aplikasi perkantoran dan konferensi video tidak menjadi masalah bagi laptop Xiaomi Indonesia ini.
Dalam pengujian dengan perangkat lunak Cinebench R20, Redmibook 15 mencapai nilai CPU sekitar 1100 dan nilai single core sekitar 481. Hasil ini mengungguli prosesor Intel Core i5-3500 dan Core i5-5300U dalam pengujian. Dengan prosesor Intel Core i3-1115G4 yang memiliki dua core dan empat thread, laptop ini menunjukkan performa yang baik di kelasnya. Bahkan, performanya mendekati prosesor Intel Core i7-4859HQ dan mampu bersaing dengan prosesor Core i5 lama.
Untuk sistem pendinginan, Redmibook 15 hanya menggunakan satu kipas dengan heatpipe untuk pendinginan. Dalam pengujian Cinebench R20 berulang sebanyak 20 kali, suhu prosesor pernah mencapai di atas 90 derajat Celsius. Namun dalam waktu singkat, kipas berputar dengan cepat dan suhu turun menjadi sekitar 80 derajat Celsius. Tim juga mencatat penurunan performa yang sedikit setelah pengujian Cinebench R20 berulang kali, namun tidak signifikan.
Bagaimana dengan performa gaming? Laptop ini mengandalkan GPU Intel UHD Graphics dan menggunakan memori bersama dari RAM. Sayangnya, RAM Redmibook 15 hanya single channel, bukan dual channel.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Redmibook 15 mampu menjalankan game Genshin Impact dengan rata-rata 30 FPS pada pengaturan grafis rendah pada resolusi 1080p fullscreen, tanpa efek bloom, anti aliasing, dan resolusi render 1 kali. Namun, lebih disarankan untuk bermain dalam resolusi 900p dengan pengaturan rendah dan resolusi render 0.8 untuk mendapatkan framerate yang stabil di atas 30 FPS, atau bahkan menggunakan resolusi 720p dengan pengaturan rendah yang dapat mencapai 50 FPS.
Laptop ini juga mampu menjalankan game baru seperti Escape from Naraka dengan pengaturan grafis rendah tanpa ray tracing dan DLSS, yang mampu menjaga framerate di atas 30 FPS.
Untuk game populer seperti Counter-Strike: Global Offensive pada pengaturan 720p low, laptop ini dapat mencapai 70 hingga 90 FPS. Sedangkan untuk game DOTA 2 dengan pengaturan 720p dan resolusi render 60 persen, dapat mencapai 50 hingga 60 FPS. Namun, untuk game berat seperti GTA V pada pengaturan 720p, laptop ini masih memiliki kinerja yang kurang dan tidak dapat mencapai 30 FPS.
Kinerja gaming yang terbatas pada Redmibook 15 diduga disebabkan oleh penggunaan RAM single channel. Sayangnya, laptop ini tidak memiliki opsi untuk meng-upgrade RAM menjadi dual channel.
Dalam hal penyimpanan, laptop Xiaomi Indonesia ini dilengkapi dengan SSD berkapasitas 256 GB yang menggunakan jenis SATA, yang lebih lambat dibandingkan dengan SSD PCIe. Meskipun tidak secepat SSD M.2 PCIe, penggunaan SSD pada Redmibook 15 sudah cukup baik, terutama jika dibandingkan dengan laptop yang masih menggunakan hardisk.
Dalam pengujian kecepatan baca/tulis menggunakan CrystalDiskMark, SSD pada laptop ini mencapai nilai 558 MBps untuk baca dan 500 MBps untuk tulis. Ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan hardisk, meskipun cukup standar untuk SSD jenis SATA.
Redmibook 15 menggunakan baterai berkapasitas 46Wh, yang cukup untuk penggunaan sehari-hari. Pengalaman tim menunjukkan bahwa laptop ini dapat bertahan lebih dari 6 jam untuk menjelajah internet dan pekerjaan perkantoran.
Untuk pemutaran video full HD dengan kecerahan layar pada 50 persen, baterai laptop ini dapat bertahan selama 8 jam. Untuk pengisian daya dari nol hingga penuh, waktu yang dibutuhkan adalah kurang dari 2 jam 30 menit.
Ketika digunakan untuk bermain game, lebih baik menggunakan charger untuk mendapatkan kinerja yang lebih tinggi. Saat digunakan tanpa charger, laptop ini akan mengoptimalkan kinerja untuk menjaga daya tahan baterai.
Fitur dan Kelengkapan
Baca Juga: Spesifikasi LG Gram Fold: Laptop Lipat OLED 17 Inci Terbaru
Redmibook 15 dilengkapi dengan sistem operasi Windows 10 Home, tetapi sayangnya tidak dilengkapi dengan paket Microsoft Office. Sistem operasinya