Omegle Resmi Tutup Hari Ini Setelah 14 Tahun Beroperasi, Warganet: Terima Kasih Sudah Perkenalkan ASL

Omegle Resmi Tutup Hari Ini Setelah 14 Tahun Beroperasi, Warganet: Terima Kasih Sudah Perkenalkan ASL (Sumber : instagram.com/ussfeeds)

INFOSEMARANG.COM -- Omegle yang dikenal sebagai situs obrolan video ikonik pada zaman 2010-an kini telah resmi ditutup pada Rabu (8/11/2023) ini.

Sudah beroperasi selama 14 tahun, yakni sejak tahun 2009, Omegle dikenal sebagai salah satu website yang telah menghubungkan orang asing secara acak melalui panggilan videonya.

Pendiri Omegle, Leif K-Brooks, menyampaikan pesan perpisahan dalam pernyataan tertulis di situs omegle.com.

Baca Juga: Suami di Demak KDRT Istri Pakai Palu hingga Tewas, Anaknya yang Masih Balita Ketakutan Melihat

Leif K-Brooks pun menyebutkan bahwa biaya pengelolaan platform dan perjuangan melawan penyalahgunaan menjadi sangat besar, sehingga secara finansial tidak berkelanjutan untuk tetap mengoperasikan Omegle.

Saya meluncurkan Omegle ketika saya berumur 18 tahun. Saya tidak benar-benar tahu apa yang diharapkan, namun ini menjadi populer segera setelah diluncurkan dan tumbuh secara organik dari sana, menjangkau jutaan pengguna,” tambahnya.

Kabar ini pun mengundang berbagai respon perpisahan mulai dari ucapan terima kasih dari para pengguna hingga adanya pengalaman menarik dari warganet yang bertemu dengan suaminya saat ini melalui Omegle tersebut.

Selain itu, salah satu kata yang cukup populer digunakan di Omegle itu adalah kata 'ASL' yang merupakan singkatan untuk menanyakan usia, jenis kelamin dan lokasi secara singkat.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Arema FC Lepas Pemain Topskor Gustavo Almeida ke Persija Jakarta

Seperti yang diketahui bahwa Omegle menjadi salah satu wadah yang memungkinkan para penggunanya untuk dapat berbicara dengan orang asing secara acak tanpa perlu membuat akun atau memberikan informasi pribadi.

Fitur panggilan video menjadi populer di aplikasi perpesanan dan media sosial, dan Omegle menjadi salah satu pelopor dalam tren ini.

Meski demikian, keanoniman saat menggunakan Omegle ini pun juga menyebabkan kurangnya proses verifikasi pengguna, sehingga Omegle menjadi sarang bagi konten tidak pantas dan penyalahgunaan layanan. ***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI