INFOSEMARANG.COM - Cerita pilu tengah dialami oleh Andika Kangen Band yang anaknya harus menjalani perawatan di Rumah Sakit usai trauma dibentak orang murid temannya saat bersekolah. Lantas sebenarnya apa bahaya bentakan pada anak yang jarang diketahui?
Setiap orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Salah satu bentuk didikan yang sering dilakukan orang tua adalah dengan membentak anak.
Orang tua mungkin berpikir bahwa membentak anak adalah cara yang efektif untuk membuat anak menuruti perintah atau berhenti melakukan kesalahan. Namun, sebenarnya membentak anak memiliki dampak buruk yang tidak boleh disepelekan.
Baca Juga: Viral Menu Cegah Stunting di Depok Cuma Tahu Sawi, Padahal Anggaran Rp 18 Ribu per Menu
Berikut adalah beberapa bahaya bentakan pada anak:
- Meningkatkan risiko gangguan mental
Bentakan dapat menyebabkan anak merasa takut, terancam, dan tidak berharga. Hal ini dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan mental, seperti kecemasan, depresi, dan post-traumatic stress disorder (PTSD).
- Menghambat perkembangan otak
Bentakan dapat mengganggu perkembangan otak anak, terutama bagian yang memproses suara dan bahasa. Hal ini dapat menyebabkan anak mengalami kesulitan belajar, konsentrasi, dan bersosialisasi.
- Menyebabkan anak menjadi agresif
Anak yang sering dibentak akan belajar bahwa kekerasan adalah cara yang efektif untuk menyelesaikan masalah. Hal ini dapat menyebabkan anak menjadi agresif dan mudah marah.
Baca Juga: Trauma Berat usai Dibentak ASN, Anak Andika Mahesa Sampai Masuk Rumah Sakit
- Memperburuk hubungan orang tua dan anak
Bentakan dapat merusak hubungan kepercayaan antara orang tua dan anak. Anak akan merasa tidak dicintai dan dihargai oleh orang tuanya.
- Meningkatkan risiko perilaku bermasalah
Anak yang sering dibentak akan lebih mungkin terlibat dalam perilaku bermasalah, seperti penyalahgunaan obat-obatan, kriminalitas, dan seks bebas.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menghindari membentak anak. Ada banyak cara lain yang lebih efektif untuk mendidik anak, seperti:
Baca Juga: Tebak Jumlah Wristband Konser Coldplay di Jakarta Yang Dikembalikan, Apakah Capai 90 Persen?
-
Berbicara dengan anak secara tenang dan penuh kasih sayang
-
Menjelaskan kepada anak mengapa perilakunya salah
-
Memberikan konsekuensi yang logis dan adil
-
Menjadi teladan yang baik bagi anak
Dengan menerapkan cara-cara ini, orang tua dapat mendidik anak dengan cara yang efektif dan tidak menimbulkan dampak buruk.