Viral di media sosial terkait protes para penumpang kereta yang disebut diwajibkan untuk mendaftar face recognition atau identifikasi wajah sebelum masuk ke peron stasiun.
INFOSEMARANG.COM - PT KAI banjir protes terkait layanan baru face recognition di stasiun yang berlaku untuk setiap penumpang kereta yang hendak masuk ke area peron.
Penggunaan fitur face recognition ini justru dianggap tidak efisien karena penumpang merasa dipersulit sehingga membuat antrean semakin panjang.
Muncul rumor jika kini setiap penumpang kereta wajib mendaftarkan face recognition atau identifikasi wajahnya di stasiun, agar mempermudah penumpang saat hendak masuk ke peron.
Baca Juga: Cara Pakai Mesin Face Recognition di Stasiun Tawang Semarang, Permudah Perjalanan Kamu
Kini seorang warganet di X, @fchkautsa, menyebut jika ia yang hendak masuk ke area peron menggunakan scan barcode di tiket justru ditolak oleh pihak stasiun.
Bahkan penumpang justru diminta untuk mendaftar face recognition terlebih dahulu agar bisa masuk ke area peron.
"Atrean panjang mengular buat daftar dulu," tulisnya.
Saat ditanya kenapa tak bisa hanya dengan scan barcode di tiket, ia justru mendapat jawaban dari petugas stasiun yang hanya berusaha melakukan pekerjaan sesuai SOP.
"Katanya 'SOP nya begitu, yg ga pake face recognition hanya bisa masuk 10 menit sebelum kereta berangkat'," keluhnya lagi.
Ia juga mengeluhkan jika fitur face recognition ini tak selalu berhasil untuk mendeteksi atau mengidentifikasi wajah para penumpang.
Pihak KAI pun diminta untuk segera memperbaiki sistem pelayanannya ini agar tidak merugikan penumpang kereta.
***