INFOSEMARANG.COM - Belakangan, dikabarkan dr Qory berniat cabut laporan KDRT suami yakni Willy Sulistio membuat publik kembali geger. Jonathan Latumahina ayah David Ozora sampai memberikan tanggapan.
Ia berpendapat bahwa sebenarnya dr Qory sudah dalam fase trauma berat sehingga tidak bisa dengan mudah mengambil sebuah keputusan.
Karena menjadi korban KDRT yang cukup parah, menurut Jonathan, dr Qory sendiri lantas berada pada fase atau gejala hiperealitas yakni tak bisa membedakan kenyataan dan halusinasi.
Baca Juga: Berapa UMK Kota Semarang Tahun 2023 Ini? Ternyata Paling Tinggi Se-Jawa Tengah
"dr Qory itu kasian sebenernya, korban abusive relationship itu udah pasti trauma berat, dan mengalami gejala hiperealitas hingga dia bingung membedakan mana kenyataan mana halusinasi," ungkapnya melalui akun Twitter @seeksixsuck miliknya.
"Nah, momentum itu butuh solusi cepat yang ada di pikirannya: rujuk dengan suami," imbuhnya.
Momen yang membuatnya lantas cepat mengambil keputusan ingin rujuk sebab menurut Jonathan, semasa hidupnya dr Qory sangat diisolasi oleh sang suami sehingga cenderung ketergantungan.
Faktor lainnya, dr Qory juga sejak awal selalu dibatasi pergaulannya sehingga saat ada masalah ia bahkan tak punya sahabat atau tempat untuk dijadikan teman curhat selain sang suami.
Baca Juga: Salatiga Bakal Punya Bioskop Cinema XXI, Buka Di Mall atau Stand Alone?
Jonathan Latumahina dalam cuitannya itu juga meminta publik untuk tidak menghujat dr Qory, sebab ia merasakan sang dokter dalam kondisi atau perasaan sulit pastinya dengan keputusannya itu.
"Jadi jangan hakimi dia karena kita gak pake sepatu dia di kaki kita. Doakan aja lakinya segera ilang dari planet ini," pungkasnya.
Baca Juga: Kabar Gembira! Gaji PPPK Naik Segini Tahun Depan, Sudah Sah Secara APBN 2024
AKP Teguh Kumara sebagai Kasat Reskrim Polres Bogor membenarkan isu dr Qory mencabut laporan kasus KDRT yang membuat suaminya menjadi tersangka.