INFOSEMARANG.COM - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO turut menyoroti detik-detik dramatis relawan Palestina memindahkan sebanyak 28 bayi prematur dari Gaza menuju Mesir.
Momen ini dibagikan langsung oleh Tedros Adhanom Ghebreyesus yang diketahui menjabat sebagai Direktur Jenderal WHO.
Melalui akun Twitternya, blak-blakan ia sangat bangga dengan aksi relawan Palestina di bagian medis yakni Palestinian Red Crescent Society atau PRCS.
Baca Juga: Mbak Ita Akan Tandatangani 3 Usulan Kenaikan UMK 2024 Kota Semarang, Besarannya Hingga 18 Persen
Agar aman dari wilayah konflik dan mendapatkan penanganan tepat, sebanyak 29 bayi prematur dipindahkan oleh tim medis dari RS Al Shifa.
"Hari ini, 28 dari 31 bayi prematur yang dievakuasi dari Rumah Sakit Al-Shifa kemarin, telah dipindahkan dengan selamat di Al-Arish untuk menerima perawatan medis di #Egypt (Mesir). Dari sana, 12 bayi diterbangkan ke Kairo," tulis Tedros.
Seperti kita ketahui, bayi prematur sendiri lahir dalam kondisi belum mencapai 37 minggu sehingga membutuhkan perawatan yang lebih intensif.
Melalui unggahannya itu, dengan lengkap Tedros juga menceritakan nasib beberapa bayi yang masih harus dirawat di RS Emarati, Gaza Selatan.
Baca Juga: Kelewat Bucin! dr Qory Cabut Laporan KDRT Suami, Ayah David Ozora Sampai Elus Dada Bilang Begini
Dengan berat hati ia juga mengumumkan jika seluruh bayi yang dipindahkan dari Gaza terdampak konflik sehingga harus berjuang melawan infeksi serius.
"Semua bayi sedang berjuang melawan infeksi serius dan kondisi lainnya, serta memerlukan perawatan medis khusus," imbuhnya.
Baca Juga: Berapa UMK Kota Semarang Tahun 2023 Ini? Ternyata Paling Tinggi Se-Jawa Tengah
Berkali-kali Tedros juga mengapresiasi relawan Palestina yang rela bertaruh nyawa demi menjalankan misi kemanusiaan.
"Palestine RCS memimpin misi hari ini untuk memindahkan bayi-bayi itu. WHO bangga mendukung dan bermitra dengan Bulan Sabit Merah Palestina," cuitnya.