INFOSEMARANG.COM - Seperti kita ketahui, di tanggal 7 Oktober 2023 lalu terjadi insiden penembakan yang menewaskan 364 orang dan disebut-sebut sebagian besar warga Israel.
Hamas menjadi pihak yang sempat dituduh melancarkan aksi tersebut, namun belakangan diketahui penembakan warga Israel justru dilakukan oleh Tentara Pertahanan Israel alias IDF itu sendiri.
Kesaksian warga sipil Israel mengenai insiden ini baru saja dirilis oleh pihak kepolisian Israel.
Dihimpun dari laman Al Jazeera disebutkan bahwa sebenarya konser Supernova tak pernah menjadi incaran Hamas sebab mereka tak mengetahui hal itu
Diungkapkan bahwa sebenarnya Hamas mengincar kawasan penduduk ilegal Kibbutz Reim yang lokasinya jauh dari konser Supernova.
Kendati akhirnya Hamas mengetahui adanya konser itu, kemungkinan mereka menyerang dengan helikopter sangat kecil probabilitasnya.
Konser Supernova pada awal mulanya rencana digelar pada 4-5 Oktober namun pihak kepolisian sendirilah yang meminta acara itu diundur menjadi Sabtu (7/11).
Baca Juga: Program Donasi untuk dr Qory Batal, Sang Dokter Cabut Laporan KDRT hingga Berniat Rujuk dengan Suami
Disebut mendadak, tentu saja fakta ini membuat kuat dugaan Hamas tak tahu tentang adanya acara itu.
IDF secara acak menggunakan helikopter Apache sempat menembaki pasukan hamas dari arah Israel.
Namun entah tentara yang kurang terlatih atau kendali sembarangan, mereka IDF justru menembak penonton konser itu.
Bahkan, helikopter IDF milik Israel itu sebenarnya menembaki kendaraan penonton yang menyelamatkan diri.
Baca Juga: Mbak Ita Akan Tandatangani 3 Usulan Kenaikan UMK 2024 Kota Semarang, Besarannya Hingga 18 Persen
Parahnya lagi, disebut-sebut dari laman media Israel Ynet, sang pilot panik dan menembak warga sipil secara brutal sebab tak bisa membedakan Hamas mana, penonton mana.
Banyak bukti dari hasil investigasi yang sebenarnya menjelaskan bahwa rumor pemerkosaan Hamas terhadap penonton konser tidaklah ada seperti tuduhan sebelumnya.