INFOSEMARANG.COM - Sosok Dwi Yunita Lestari tengah jadi buruan warganet lantaran kasus bayi prematur meninggal di Tasikmalaya usai jalani sesi Newborn Photography.
Kekinian Dwi Yunita Lestari disebut lepas tangan dan tak mau tanggung jawab atas insiden tersebut.
Hal itu diungkap melalui akun instagram @voltcyber_v2 yang menyebut kemana sang Bidan itu kabur.
"Coba selesaikan permasalahan di klinik, jangan malah kabur ke Jakarta @dwiyunitaghaitsara, Coba cek di rumahnya yang ada di bantar RT 1 RW 6 Kelurahan Bantarsari Kecamatan Bungursari, Hmmmm kabur ke rawa buaya cengkareng," tulis akun tersebut.
Pengungkapan sosok Bidan yang tangani bayi prematur meninggal usai sesi Newborn Photography pernah diterangkan pihak keluarga korban, Nadia Anastasya Silvera.
Berikut profil singkat Dwi Yunita Lestari, seorang Bidan Klinik Alifa yang disebut kabur usai bayi prematur dijadikan konten promosi.
Dwi Yunita Lestari diketahui sebagai Bidan Klinik Alifa sudah bekerja sejak 2017.
Suaminya tak lain merupakan Andi Irawan, Direktur Klinik Alifa itu sendiri.
Dari pernikahannya, Dwi memiliki tiga buah hati, dua perempuan dan satunya laki-laki yang masih balita.
Sang Bidan juga kerap aktif membagikan momen kebahagiaannya di akun Facebook Dwi Yunita Lestari.
Baca Juga: Live Streaming RCTI: Filipina vs Indonesia 21 November 2023, Kick Off 18.00 WIB Malam Ini
Sementara akun instagramnya kini tak lagi aktif, dulunya bernama @dwiyunitaghaitsara.
Tak banyak informasi yang diketahui mengenai sosok Bidan persalinan tersebut.
Pihak keluarga bayi mengaku mendapat pelayanan buruk dari sang Bidan sejak saat proses bersalin.
Nadia menuliskan, pada pukul 20.00 WIB Erlangga dan Nisa kembali ke klinik namun tetap tidak langsung diperiksa, dan diminta untuk menunggu hingga pukul 24.00 WIB.
Baca Juga: Live Streaming RCTI: Filipina vs Indonesia 21 November 2023, Kick Off 18.00 WIB Malam Ini
"Ini kondisi adik ipar saya sebelum melahirkan, tidak disamperin sama bidan, sudah keluar air ketuban, dan darahpun si bidan kekeuh akan diperiksa pukul 24.00," tulisnya
Nadia mengatakan kendati sang adik Ipar sudah meringis kesakitan, namun sang bidan seolah acuh dan malah asik dengan ponselnya.
"Tanpa memperdulikan adik saya sudah nangis kesakitan, malah sibuk main handphone," terangnya.***