INFOSEMARANG.COM -- Tentara Israel menargetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara sebagai sasaran serangan, menyebabkan peralatan medis rusak parah.
Pada Senin, 20 November 2023, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan 12 warga Palestina tewas dan banyak lainnya terluka akibat serangan udara Israel di RS Indonesia.
Kementerian Kesehatan Palestina menuduh Israel berusaha mengubah rumah sakit tersebut menjadi "kuburan massal."
Baca Juga: Heboh Kabar ASN di Boyolali Dipungut Iuran untuk Partai, Kini Uang Dikembalikan
Direktur RS Indonesia di Gaza, Munir al-Bursh, mengungkapkan bahwa RS tersebut saat ini dikepung oleh kendaraan militer Israel. Jenazah masih menumpuk di dalam bangunan tanpa penanganan.
Saat ini, RS Indonesia menjadi satu-satunya rumah sakit yang masih beroperasi di sebagian kota dan wilayah utara Gaza, sementara rumah sakit lainnya di kota Gaza, termasuk Rumah Sakit Al-Shifa yang dikuasai oleh militer Israel, sudah tidak berfungsi.
"650 orang terluka berada di Rumah Sakit Indonesia, padahal daya tampungnya hanya 140 tempat tidur," kata al-Bursh.
Ia juga mencatat bahwa drone militer Israel menembaki warga Palestina yang mencoba melarikan diri dari rumah sakit.
Kelompok Hamas, yang menguasai Gaza sejak 2007 dan terlibat dalam konflik dengan militer Israel, menuduh Israel berencana menghancurkan sektor kesehatan Palestina di Gaza untuk mengusir penduduk Palestina dari wilayah tersebut.
Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, Israel terus melancarkan serangan udara dan darat ke Jalur Gaza.
Dampaknya mencakup lebih dari 13.000 warga Palestina tewas dan lebih dari 30.000 terluka, sementara ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid, dan gereja, rusak atau hancur.
Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai sekitar 1.200 orang.***