INFOSEMARANG.COM - Momen pengungsi Rohingnya kembali datang ke Aceh namun ditolak mentah-mentah oleh aparat dan warga setempat kembali menjadi sorotan.
Sejumlah media membagikan video viral momen di mana pengungsi Rohingnya terlihat berlabuh di bibir salah satu pantai Aceh dengan jumlah yang begitu banyak.
Mulai dari anak-anak hingga dewasa, pengungsi Rohingnya terlihat meminta belas kasih kepada warga Aceh untuk ditampung.
Baca Juga: Alasan Inkubator Penting untuk Bayi Prematur, Berkaca dari Malpraktik di Klinik Alifa
Kendati demikian, warga Aceh menolak keras kehadiran para pengungsi Rohingnya tersebut.
Mukhtarudin selaku kepala Desa Pulo Pineueng juga mengaku menolak mereka sebab merasa kewalahan dengan jumlahnya yang begitu banyak.
Sejak Selasa (14/11) sudah ada tiga kelompok pengungsi yang tiba di Aceh, dan jumlahnya mencapai ratusan.
Demikian pula AKBP Henki Sumanto selaku Kapolres Lhokseumawe menyebutkan, jika warga Aceh menolak Pengngsi Rohingnya.
Baca Juga: Bak Ranjau! Jumlah Temuan Paku di Parkiran Kota Lama Semarang Bikin Resah, Sengaja Atau Sisa Event?
Bukan cuma masalah tempat, ternyata perlakuan buruk para pengungsi sebelumnya membuat warga trauma.
Akun X @aylaffyu bahkan membeberkan fakta gelap pengungsi Rohingnya yang ada di Aceh.
"Rohingya ditolak bukan krn kita rasis. Dari 2014 udah diterima baik kok, tp kelakuannya ga sesuai norma di Aceh, kabur dari penampungan bahkan ada yang memperkosa perempuan Aceh. Wajar warga Aceh udah ga mau lagi. Tiga hari berturut-turut Rohingya ini berdatangan hampir 500 orang," cuitnya.
"Woi itu yang ditolak sebagian rombongan yang BARU DATENG, diminta melanjutkan perjalanan cari tempat penampungan lain. Yang udah ditampung bertahun-tahun, masih TETAP DITAMPUNG. Jangan lu pada mikir Orang Aceh jahat karena ngusir atau ga mau nerima semua pengungsi Rohingya," imbuhnya. "