INFOSEMARANG.COM -- Dua dari tiga relawan MER-C di RS Indonesia Gaza ditangkap tentara Israel pada Rabu, 22 November 2023. Sedangkan satu relawan belum diketahui keberadaannya.
Menyikapi hal ini, MER-C Indonesia menggelar konferensi pers malam ini pukul 19.00 WIB terkait "Kondisi Terkini Relawan MER-C di Gaza".
---
UNDANGAN KONFERENSI PERS
Kepada Yth,
Rekan-rekan Wartawan Media Cetak/Elektronik/Online
Dengan hormat,
MER-C Indonesia mengundang rekan-rekan wartawan Media Cetak/Elektronik/Online untuk menghadiri Konferensi Pers:
“KONDISI TERKINI RELAWAN MER-C DI GAZA”
Hari/Tgl:
Hari ini, Rabu/22 November 2023
Waktu:
Pkl. 19.00 wib - selesai
Link Zoom:
Bergabung Zoom Rapat
https://us02web.zoom.us/j/87998603847
ID Rapat: 879 9860 3847
Kode Sandi: merc
Tempat:
Kantor Pusat MER-C
Jl. Kramat Lontar No. J-157, Senen, Jakarta Pusat
https://bit.ly/merc-gmap
Demikian kami sampaikan, atas perhatian rekan-rekan media, kami mengucapkan terima kasih.
Hormat kami,
MER-C Indonesia
---
Baca Juga: Ibu Bayi Ungkap Buruknya Pelayanan Klinik Alifa, Tasikmalaya, Tuntut Keadilan atas Kematian Anaknya
Diketahui, tiga relawan MER-C Indonesia yang bertahan di Gaza dalam misi kemanusiaan adalah Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi.
Manajer Operasional MER-C, Rima Manzanaris dilansir dari Republika membenarkan kabar tersebut. Namun, dia belum bisa memastikan detail informasi tersebut.
Rima menuturkan, informasi kondisi terkini relawan MER-C di Gaza akan dijelaskan secara langsung oleh Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), dr Sarbini Abdul Murad.
Sebelumnya, Tentara Israel menargetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara sebagai sasaran serangan, menyebabkan peralatan medis rusak parah.
Pada Senin, 20 November 2023, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan 12 warga Palestina tewas dan banyak lainnya terluka akibat serangan udara Israel di RS Indonesia.
Direktur RS Indonesia di Gaza, Munir al-Bursh, mengungkapkan bahwa RS tersebut saat ini dikepung oleh kendaraan militer Israel. Jenazah masih menumpuk di dalam bangunan tanpa penanganan.***