Klarifikasi Polresta Denpasar Soal Autopsi Aldi Sahilatua Nababan yang Ditemukan Meninggal Tak Wajar di Kamar Kosnya

Galuh Prakasa
Rabu 22 November 2023, 22:07 WIB
Polresta Denpasar membeberkan klarifikasi dan kronologi penemuan Mahasiswa yang meninggal tak wajar di kamar kosnya, Kel Benoa, Bali. (Sumber : Instagram/polrestadenpasar)

Polresta Denpasar membeberkan klarifikasi dan kronologi penemuan Mahasiswa yang meninggal tak wajar di kamar kosnya, Kel Benoa, Bali. (Sumber : Instagram/polrestadenpasar)

INFOSEMARANG.COM -- Penyidik Sat Reskrim Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Selatan sedang menjalankan penyelidikan terkait kematian seorang pria di Kamar Kos-kosan No 10 Gg.Kunci, Depan Ex Tragia Kel.Benoa Kec.Kuta Selatan Kab.Badung.

Kejadian tragis ini terjadi pada Sabtu, 18 November 2023, sekitar pkl 08.30 WITA.

Korban, seorang pria berusia 23 tahun bernama Aldi Sahilatua Nababan, berasal dari Medan dan masih menjadi mahasiswa di salah satu Universitas Swasta.

Baca Juga: Mahasiswa Pariwisata Asal Medan Ditemukan Tewas di Indekos di Bali, Kondisi Sekujur Tubuh Lebam Hingga Alat Vital Pecah dan Engsel Siku Bergeser

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh pemilik kos, Nyoman Risup Artana (43), yang mencurigai keadaan kamar korban yang dipenuhi oleh lalat hijau.

Risup mencoba mengetuk pintu kamar korban tanpa mendapat respons, dan melihat adanya darah yang keluar dari bawah pintu kamar kos.

Setelah menemukan hal tersebut, Risup segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Kuta Selatan.

Petugas kepolisian datang untuk membuka kamar dengan bantuan tukang kunci karena kamar terkunci dari dalam.

Saat kamar terbuka, korban ditemukan terlilit tali tampar ikat dengan posisi tergantung di pintu kamar, sementara kedua kakinya menyentuh lantai.

Tubuh korban mengeluarkan darah dari hidung, dan proses pembengkakan serta keluarnya cairan dari kulitnya sudah terjadi.

Baca Juga: KSPI Tolak Kenaikan Upah Buruh 3-4 Persen: Kamu kan PNS, Naiknya 8 Persen

Keterangan dari Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Losa Lusiano Araujo, SIK, menyebutkan bahwa pemeriksaan otopsi telah dilakukan oleh tim dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan tambahan seperti Toksikologi dan Patologi.

"Saat ini kami masih berkoordinasi dengan tim Dokter Forensik RS. Bhayangkara Medan untuk menunggu hasil pemeriksaan otopsi," ujar Kasat Reskrim.

Losa menambahkan, dalam penanganan awal, orangtua korban membuat surat pernyataan menolak otopsi, hanya mengizinkan suntik formalin dan pengiriman jenazah ke kampung halaman, yang tercatat dalam surat pernyataan dari orangtua korban.

Namun, setelah jenazah tiba di Medan, orangtua korban mencabut penolakan otopsi dan meminta agar otopsi dilakukan di RS. Bhayangkara Medan.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Olahraga06 Juli 2024, 07:00 WIB

Seri Perdana Trial Game Dirt 2024 di Semarang, Pertarungan Lebih Ketat dengan Regulasi Baru

Persaingan di seri pertama Trial Game Dirt 2024 semakin kompetitif dan lebih ketat dari edisi tahun sebelumnya.
Seri perdana Trial Game Dirt 2024
di Semarang (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya05 Juli 2024, 15:44 WIB

Tanam Padi di Lahan Rob, Pemkot Semarang dan BRIN Implementasikan Hasil Riset Bidang Pertanian

Penebaran benih padi varietas Biosalin dilakukan di lahan tidur imbas rob air laut di Kelurahan Mangunharjo, Kota Semarang.
Penebaran benih padi varietas Biosalin di lahan tidur imbas rob air laut di Kelurahan Mangunharjo, Kota Semarang.
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya05 Juli 2024, 15:32 WIB

Hindari Anak-anak Terlibat Perjudian, Walikota Minta Orang Tua Cek Handphone Anak

Mbak Ita juga akan terus melakukan penyuluhan kepada pelajar di setiap sekolah lewat Dinas Pendidikan, agar mereka bisa menghindari hal-hal negatif.
ilustrasi judi online. (Sumber:  | Foto: dok pixabay.)
Umum05 Juli 2024, 15:16 WIB

Ini Nama Dua Putra Putri Terbaik Jateng yang Jadi Paskibraka Nasional 2024

Dua pelajar asal Provinsi Jawa Tengah, lolos seleksi menjadi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2024. Mereka adalah Akmal Faiz Ali Khadafi dan Glenys Lalita Aksani.
Proses seleksi calon Paskibraka Jateng 2024.  (Sumber:  | Foto: istimewa)
Pendidikan04 Juli 2024, 21:42 WIB

Unnes Buka Prodi Ilmu Komunikasi, Daya Tampung 100 Calon Mahasiswa

Pembukaan prodi tersebut dibuka setelah UNNES mendapatkan rekomendasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).
kampus Unnes Gunungpati Semarang.. (Sumber:  | Foto: dok Unnes.)
Semarang Raya04 Juli 2024, 21:30 WIB

Minimalisir Angka Kesakitan dan Kematian, Pemkot Semarang Telah Jalankan Layanan ILP Hingga Tingkat RW

Sistem Integrasi Layanan Primer (ILP) untuk menjangkau layanan kesehatan masyarakat hingga tingkat RW.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam. (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum04 Juli 2024, 12:12 WIB

Penyelenggaraan AFF U - 16 Sukses, Pj Gubernur Jateng: Menambah Semangat Penyelenggaraan Event

Kesuksesan penyelenggaraan yang diraih,menambah semangat bagi Jateng untuk semakin baik dalam menyelenggarakan event.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana usai pertandingan antara Australia VS Thailand di Stadion Manahan. (Sumber:  | Foto: dok)
Umum03 Juli 2024, 19:16 WIB

PJ Gubernur Jateng Cek Keadaan Dunia Usaha, Kunjungi Sido Muncul dan PT SCI Salatiga

Kunjungannya untuk memantau perkembangan sejumlah industri dan ketenagakerjaan di wilayah Jateng.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana melakukan kunjungan kerja di PT Sido Muncul. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Semarang Raya03 Juli 2024, 10:46 WIB

Jelang Pilwakot, Mbak Ita Lakukan Komunikasi DPD Partai Golkar Kota Semarang

Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut mendatangi kantor DPD Partai Golkar didampingi beberapa pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Semarang.
Kader PDI Perjuangan Hevearita Gunaryanti Rahayu  silaturahmi dengan DPD Partai Golkar Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: dok)
Umum03 Juli 2024, 10:32 WIB

Pemprov Jateng Fasilitasi Pemulangan Korban Perdagangan Orang

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi pemulangan 49 korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) kembali ke daerah asal.
Korban TPPO di Panti Sosial Margo Widodo, Tugu, Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: sakti)