Hotman Paris Siap Kawal Kasus Kematian Janggal Mahasiswa di Bali,

Hotman Paris siap bantu gadis remaja korban rudapaksa 11 pria di Sulawesi Tengah (Sumber : instagram @hotmanparisofficial)

INFOSEMARANG.COM - Kematian misterius Aldi Sahilatua Nababan di Bali rupanya menjadi sorotan pengacara kondang Hotman Paris.

Pasalnya saat ditemukan, jasad Aldi ddiketahui dalam kondisi terikat namun bagian tubuhnya lebam serta organ vitalnya pecah.

Banyak yang curiga, termasuk keluarga jika Aldi dibunuh bukan mengakhiri hidupnya sendiri di kos.

Baca Juga: Potret Park Min Young Turunkan Berat Badan Hingga 37 Kg Demi Perannya di "Marry My Husband" Mencuri Perhatian

Pihak keluarga merasa ada yang ditutup-tutupi saat jenazah anak mereka menjalani proses autopsi di RS Bhayangkara Medan.

"Tuhan! mati anak itu. Tuhan Yesus tolong kami. Tuhan tolong, ada apa ini sebenarnya? Adikku!!! Sampai mati anakku Tuhan," ungkap ibunda dari Aldi dalam video viral yang beredar.

"Kenapa tidak diperbolehkan? Ada saksi dari kami. Siapa rupanya lawan kami?" imbuhnya.

Hotman Paris mendengar kabar itu langsung menawarkan bantuan hukum secara gratis kepada keluarga korban.

Baca Juga: Perhitungan UMK Jawa Tengah 2024 dengan Kenaikan UMP 4,02%, Kota Semarang Tembus 3,1 Juta Rupiah

"Kasus pembunuhan di Bali, yang mayatnya diautopsi di Medan, banyak saudara yang menghubungi Hotman Paris. Bagi keluarga korban bisa menghubungi Hotman 911 daerah Bali yang dipimpin Erwin Siregar, jadi silahkan. Saya juga sering ke Bali untuk memberikan bantuan hukum secara gratis," pungkasnya.

Jasad Aldi Sahilatua ditemukan pertama kali oleh pemilik kos yang merasa janggal dengan kondisi depan kamar korban.

Baca Juga: VIRAL Detik-Detik Suami Ketahuan Ngamar Bareng Mahasiswi di Jember Padahal Istri Sedang Hamil 7 Bulan, Ternyata Pelakornya Maba Kampus Ini

Sang kakak, Monalisa Nababan mengatakan jika kondisi adiknya sangat tidak wajar.

"Alat kelamin pecah dan mengeluarkan darah, sekujur tubuh lebam, mulut dan hidung mengeluarkan darah, engsel siku tangan bergeser," tulisnya melalui akun @billa_hamid.

Monalisa Nababan juga mengatakan jika keluarga dilarang mendokumentasikan jenazah ketika buka peti mati hingga menjalani proses autopsi.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI