Acara di UMS Solo, Anies-Muhaimin: Desentralisasi Kunci untuk Meningkatkan Pembangunan di Indonesia

pasangan AMIN resmi jadi yang pertama daftar di KPU (Sumber : instagram @aniesbaswedan)

INFOSEMARANG.COM- Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin), menekankan pentingnya desentralisasi sebagai kunci untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan dalam Dialog Terbuka Capres – Cawapres oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS Solo) pada Rabu (22/11/2023).

Panelis bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial, R. Siti Zuhro, memberikan pandangannya bahwa desentralisasi yang efektif harus merambah hingga ke tingkat desa agar Indeks Kemandirian Desa bisa meningkat.

Baca Juga: Beredar Video Mahasiwa Ngampus Terabas Banjir di Terowongan Karang Ingas: Menyebrangi Samudera Hindia Sek

Siti menyoroti data Kementerian Desa yang menunjukkan bahwa dari 75.000 desa yang sudah mandiri, kurang dari 5% di antaranya mencapai target tersebut.

Anies dan Muhaimin dihadapkan pada pertanyaan terkait pembangunan ibu kota baru.

Siti menekankan bahwa desentralisasi berdampak pada pembangunan ibu kota baru.

Baca Juga: Cooling System Polda Jawa Tengah Mendeklarasikan Pemilu Damai Bersama 350 Kalangan Masyarakat

"Kami tidak akan membangun ibu kota baru dengan alasan pemerataan. Langkah yang tepat adalah membesarkan semua kota yang ada di Indonesia, bukan membangun satu kota di tengah-tengah hutan." kata Anies seperti dikutip Infosemarang.com dari Antara pad a23 November 2023.

Visi pasangan Anies-Muhaimin adalah "Meluruskan Paradigma untuk Menghadirkan Satu Kemakmuran."

Anies Baswedan menjelaskan bahwa langkah-langkah yang diambil termasuk mengubah pendekatan sektoral menjadi pendekatan kawasan, menggantikan fokus pertumbuhan pemerintah dengan pertumbuhan, pemerataan, dan keberlanjutan.

Baca Juga: CPNS 2023: Ada 4 Instansi sudah Rilis Hasil Tes SKD, Cek Link Pengumumannya

Pendekatan "top down" juga digantikan oleh kolaborasi dan gotong royong.

Anies menyoroti kesenjangan dalam Indeks Pembangunan Manusia antar kawasan, dengan Sumatra dan Jawa meningkat secara signifikan dibandingkan dengan pulau lain seperti Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Anies mengingatkan bahwa ketimpangan ekonomi dapat menjadi risiko terbesar bagi persatuan Indonesia.

Dia mencatat bahwa peristiwa Balkanisasi di tahun 1990-an terjadi akibat disparitas ekonomi yang dibiarkan terus berlanjut.

Baca Juga: Tertangkap Kamera, Mobil Plat Merah Angkut Baliho Pasangan Capres Cawapres Ganjar-Mahfud MD

"Pemenuhan rasa keadilan dalam pembangunan adalah PR terbesar Indonesia agar tetap utuh," kata Anies.

Pasangan ini berkomitmen untuk mewujudkan keadilan dalam pembangunan sebagai langkah krusial untuk memastikan kesatuan dan persatuan Indonesia.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI