Gencatan Senjata Israel-Hamas Ditunda 24 Jam, Tunggu Kepastian Tawanan yang Akan Dibebaskan Hamas

Galuh Prakasa
Kamis 23 November 2023, 16:23 WIB
Israel memastikan gencatan senjata setelah kepastian pembebasan tawanan didapatkan. (Sumber : X/IDF)

Israel memastikan gencatan senjata setelah kepastian pembebasan tawanan didapatkan. (Sumber : X/IDF)

INFOSEMARANG.COM -- Kesepakatan gencatan senjata sementara dan pembebasan puluhan tawanan oleh Hamas dan Israel ditunda hingga Jumat, 24 November 2023.

Saat ini, pasukan Israel terus melakukan serangan di wilayah Gaza yang telah terkepung.

Pembebasan tawanan ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang diharapkan berlangsung selama empat hari, disepakati oleh Israel dan Hamas pada hari Rabu kemarin.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Bursa Efek Indonesia Umumkan Potensi Delisting Saham WSKT Milik Waskita Karya Tbk

Selain pembebasan tawanan, kesepakatan juga mencakup penyaluran bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke wilayah Gaza.

Penasihat Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi, menyatakan bahwa pembicaraan tentang pembebasan para sandera terus berlanjut.

Hanegbi menegaskan bahwa dimulainya pembebasan akan sesuai dengan perjanjian asli antara kedua belah pihak, dan tidak akan terjadi sebelum Jumat.

Stasiun penyiaran publik Israel, Kan, melaporkan adanya penundaan selama 24 jam karena perjanjian tersebut belum ditandatangani oleh Hamas dan Qatar yang berperan sebagai mediator kunci dalam kesepakatan tersebut.

Meskipun demikian, pejabat Israel optimis bahwa perjanjian akan dilaksanakan setelah ditandatangani.

Baca Juga: Menyandang Status Tersangka, Firli Bahuri Masih Ngantor di KPK

"Tidak ada yang mengatakan akan ada pembebasan besok kecuali media... Kami harus membuatnya jelas bahwa tidak ada pembebasan yang direncanakan sebelum Jumat, karena ketidakpastian yang dihadapi keluarga sandera," kata Kan, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya dari kantor Perdana Menteri Israel.

Lebih dari 14.500 orang tewas di Gaza sejak dimulainya serangan Israel sebagai respons terhadap serangan Hamas terhadap Israel.

Dalam konteks pembebasan tawanan, 240 orang dibawa oleh para pejuang Hamas, dan baru empat orang yang dibebaskan sejauh ini.

Sebelum 7 Oktober, terdapat sekitar 5.200 warga Palestina di penjara-penjara Israel. Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat dalam beberapa minggu terakhir, menurut otoritas Palestina.

Meskipun terjadi penundaan dalam kesepakatan gencatan senjata, pesawat dan artileri Israel terus menyerang kota selatan Gaza, Khan Younis.

Di sisi lain, di perbatasan utara Israel, ketegangan meningkat setelah kelompok Hezbollah yang didukung Iran melaporkan kematian lima pejuangnya, termasuk putra seorang anggota parlemen senior.

Baca Juga: Miris! Bocah 10 Tahun Nekat Gantung Diri, Diduga Gegara Ditegur Main HP

Sementara itu, USS Thomas Hudner dari Komando Sentral AS melaporkan telah menembak jatuh banyak pesawat nirawak yang diluncurkan dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman.

Penundaan kesepakatan gencatan senjata ini menimbulkan frustrasi di kalangan keluarga di kedua belah pihak.

Dalam ketentuan perjanjian, 50 tawanan Hamas dijadwalkan akan dibebaskan, dengan minimal 10 dibebaskan setiap hari.

Kantor Netanyahu menyatakan bahwa gencatan senjata dapat diperpanjang jika tambahan 10 sandera dibebaskan setiap hari.

AS juga berharap bantuan akan mencapai Gaza dalam jumlah besar dalam beberapa hari mendatang, kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby.

Hamas menyatakan bahwa 50 tawanan akan dibebaskan sebagai pertukaran untuk 150 perempuan dan anak-anak Palestina yang dipenjara di Israel.

Kesepakatan juga melibatkan pengiriman ratusan truk bantuan kemanusiaan, medis, dan bahan bakar ke Gaza, sementara Israel akan menghentikan semua penerbangan udara di atas selatan Gaza dan menjaga jeda enam jam siang tanpa terbang setiap hari di utara.

Baca Juga: PARAH! Istri Hamil 7 Bulan, Suami di Jember Malah Asik Ngamar Bareng Mahasiswi

Kesepakatan gencatan senjata ini dianggap sebagai langkah pertama dalam mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir tujuh minggu.

Mediasi oleh Qatar diharapkan dapat mengurangi penderitaan di Jalur Gaza, yang dihuni oleh lebih dari dua juta orang.

Dalam pernyataan yang dibagikan oleh media AS, juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Adrienne Watson, menegaskan bahwa kesepakatan tersebut telah disepakati dan akan tetap disepakati.

Watson menekankan bahwa pihak-pihak yang terlibat sedang menyelesaikan rincian logistik terakhir untuk pelaksanaan, dengan harapan dimulai pada Jumat pagi.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya25 Maret 2025, 14:33 WIB

Puncak Penumpang Kereta Api di Daop IV Semarang Diprediksi H-2 Lebaran 2025

Diprediksi jumlah kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 dengan jumlah lebih dari 28 ribu penumpang.
Penumpang tiba di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. (Sumber:  | Foto: Sakti)